Korban Tewas Topan di Filipina Mencapai 259 Orang, 1.238 Sekolah Hancur

photo author
- Kamis, 13 November 2025 | 06:30 WIB
Topan fung-wong menerjang Filipina. (Instagram/@smipeeps)
Topan fung-wong menerjang Filipina. (Instagram/@smipeeps)

HARIAN MERAPI - Jumlah korban tewas akibat Topan Fung-wong dan Topan Kalmaegi di Filipina meningkat menjadi 259 orang, sementara 114 orang lainnya masih hilang di seluruh negeri, menurut media pemerintah.

Pekan lalu, Topan Kalmaegi menghantam Provinsi Cebu dan beberapa wilayah di kawasan Visayas Tengah, menyebabkan 232 orang tewas, 112 hilang, dan 523 luka-luka, sementara lebih dari 4,1 juta orang terdampak, lapor Kantor Berita Filipina, mengutip Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen (NDRRMC) sebagaimana dilansir dari ANTARA.

Topan tersebut juga merusak jalan dan infrastruktur dengan parah, berdampak pada hampir 135.000 rumah, di mana 20.510 rumah di antaranya hancur total.

Baca Juga: Update ledakan di SMAN 72 Jakarta, polisi dalami laman yang diakses terduga pelaku untuk rakit bom

Topan Fung-wong terbaru, yang melanda Filipina pada Jumat malam dan keluar dari wilayah tanggung jawab Filipina (Philippine Area of Responsibility/PAR) pada Selasa pagi, menyebabkan 27 orang tewas, 36 orang luka-luka, dan dua orang hilang.

Pihak berwenang setempat mengatakan topan tersebut berdampak pada lebih dari 4,4 juta orang di 15 wilayah, termasuk Luzon Tengah, Daerah Otonomi Bangsamoro di Mindanao Muslim (BARMM), dan Visayas Barat.

Lebih dari 800.000 orang mengungsi di sekitar 11.800 pusat evakuasi di seluruh wilayah terdampak.

Baca Juga: Warga Kecewa Perwakilan PT Bumi Suksesindo Tak Bisa Menjawab Pertanyaan Tuntutan Warga Saat Hearing Soal Tambang Emas di DPRD Banyuwangi

Badai juga merusak jalan dan jembatan, sementara gangguan pasokan listrik dan air terus berlanjut di puluhan kota.

Menurut Departemen Pendidikan, topan baru-baru ini merusak hampir 3.000 sekolah, dengan 1.238 di antaranya hancur total.

Topan Fung-wong, yang secara lokal dikenal sebagai Topan Uwan, meninggalkan PAR pada Selasa pagi dan kini bergerak menuju Taiwan.

Badan Meteorologi Taiwan menyatakan bahwa topan tersebut terus melemah tetapi masih dapat membawa hujan lebat ke Taiwan tengah dan selatan pada sore hari. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X