BANTUL, harianmerapi.com - Sebanyak lama siswa dan satu guru SMK N 1 Sedayu terkonfirmasi positif Covid-19. Alhasil pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah itu dihentikan sementara.
PTM di SMK N 1 Sedayu, Argomulyo, Sedayu, Kabupaten Bantul terpaksa dihentikan hingga seluruh siswa dan guru yang positif Covid-19 dinyatakan sembuh.
Panewu Sedayu, Lukas Sumanasa saat dihubungi pada Rabu (27/10/2021) membenarkan penghentian sementara PTM di SMK N 1 Sedayu.
Baca Juga: Ejaan van Ophuijsen dalam Teks Sumpah Pemuda
Dikatakan Lukas, siswa dan guru SMK N 1 Sedayu tersebut diketahui positif berdasarkan hasil swab karena masuk daftar tracing kontak erat dari salah satu siswa.
Lalu bagaimana siswa dan guru SMK N 1 Sedayu ini akhirnya dinyatakan positif? Begini penjelasan Panewu Sedayu.
Sebelumnya beberapa siswa di SD Sukoharjo, Sedayu dinyatakan positif yang masuk dalam klaster takziah.
Kemudian salah satu dari siswa SD Sukoharjo ini memiliki riwayat kontak erat dengan kakaknya yang sekolah di SMK N 1 Sedayu.
Baca Juga: BMKG Catat Tidak Terjadi Gempa Swarm Banyubiru, Ambarawa, Salatiga Hingga Rabu Pagi
Belakangan diketahui kakak siswa SD Sukoharjo itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan uji swab.
"Kemudian dilakukan tracing lagi pada seorang siswa SMKN 1 Sedayu yang positif dan ditemukan lima siswa di SMKN 1 Sedayu serta satu guru yang positif Covid-19," ungkapnya.
Dijelaskan bahwa ada delapan siswa SD dan seorang guru yang dinyatakan positif. Dari jumlah tersebut diketahui total kontak erat mencapai 30 orang.
Kemudian dari hasil swab terhadap 30 orang itu, tiga di antaranya dinyatakan positif.
"Dari tiga orang tersebut salah satunya siswa kelas X SMKN 1 Sedayu," imbuh Lukas.
Lukas menyebut bahwa sebenarnya siswa tersebut sudah diingatkan untuk tidak masuk sekolah selama menunggu hasil swab.