Menilik Museum Muhammadiyah, inilah data dan faktanya...

photo author
- Senin, 14 November 2022 | 19:00 WIB
Potret globe di Museum Muhammadiyah (Foto : Erna Sari)
Potret globe di Museum Muhammadiyah (Foto : Erna Sari)

HARIAN MERAPI - Museum Muhammadiyah resmi dibuka pada Senin (14/11) yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI) Muhadjir Effendy, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.

Museum ini berada di Komplek Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jl.Ahmad Yani (Ringroad Selatan), Tamanan, Banguntapan, Bantul. Jika sudah memasuki kampus, maka museum ini terletak di seberang atau di sebelah timur Masjid UAD.

Bangunan ini memiliki tiga lantai yang memiliki zona atau tema yang berbeda-beda.

Baca Juga: Viral: Bus nekat lawan arus, terpaksa harus jalan mundur

Salah satu pemandu Museum Muhammadiyah Argita Pramwesti menjelaskan yang telah dirangkum sebagai berikut:

1. Zona Kedatangan, Layanan Pengunjung, dan Pengantar Pameran

Di area yang pertama ini terdapat ruang untuk regristrasi. Kalian juga bisa regristrasi di htttp://museum.muhammadiyah.or.id. Di zona kedatangan ini juga terdapat foto Ketua Umum Muhammadiyah dari masa ke masa, kemudian ditampilkan berbagai poster muktamar dari tahun ke tahun. Di salah satu dinding juga terdapat sambutan oleh Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir.

2. Zona Pembawa Cahaya

Di zona ini terdapat lukisan Pahlawan Nasional Tokoh Muhammadiyah yang berjumlah 22 orang. Kemudian di sebelahnya, terdapat Library Pemikiran Muhammadiyah secara visual. Ini merupakan karya seni dari Globe Cekung bernama Bring the Light dan juga karya seni kaligrafi dari QS. Al-Ma'un.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-77, Kapolda DIY minta Brimob tonjolkan humanisme

3. Zona Lahirnya Muhmmadiyah

Dalam zona ini, disajikan visualisasi kapal uap yang digunakan oleh K.H Ahmad Dahlan untuk perjalanan haji pada akhir abad ke-19. Saat berlayar tersebut, ia banyak menjumpai tokoh-tokoh ide pembaharuan seperti Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Rasyid Ridha, Muhammad 'Abduh serta tokoh pemurnian Islam, Ahmad Khatib al-Minangkabawi.

4. Zona Muhammadiyah dalam Lintas Sejarah (5 Pilar)

Pada zona ini, dijelaskan dasar-dasar gerakan Muhammadiyah di awal berdiri, dimana terdapat lima fokus gerakan yaitu gerakan perempuan, dakwah, pendidikan, kesehatan dan sosial, serta gerakan literasi.

Selain itu, di ruangan ini juga terdapat artefak, artwork atau karya seni yang menggambarkan setiap gerakan tersebut, seperti instalasi seni pintu Mushola 'Aisyiyah dan instalasi seni tumpukan buku yang melambangkan kuatnya budaya literasi dalam Muhammadiyah, untuk artefak dan foto-foto gerakan pada masa sebelum kemerdekaan juga terdapat di ruangan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X