37 anggota Barahmus DIY ikuti Jogja Museum Expo selama 5 hari di Sleman City Hall

- Senin, 15 Agustus 2022 | 21:40 WIB
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi saat meninjau stand-stand peserta JME 2022.  (Foto: Sulistyanto)
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi saat meninjau stand-stand peserta JME 2022. (Foto: Sulistyanto)

SLEMAN, harianmerapi.com - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY menggelar Jogja Museum Expo (JME) 2022 di Exhibition Hall Ground Floor, Sleman City Hall kawasan Jalan Magelang Sleman mulai Senin sampai Jumat (15-19/8/2022).

JME 2022 yang diikuti 37 museum anggota Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi SS MA.

Tampak hadir pula dalam pembukaan JME 2022, antara lain Singgih Raharjo SH MEd (Kepala Dinas Pariwisata DIY), Ki R Bambang Widodo SPd MPd (Ketua Barahmus DIY) dan Drs Budi Husada (Kabid Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman Disbud DIY).

Baca Juga: Misteri kehamilan istri Pardi, saat menjelang kelahiran perutnya tiba-tiba kempes tanpa bekas, ada apa?

Saat sambutan pembukaan, Dian Laksmi yang membacakan sambutan tertulis dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X antara lain mengungkapkan, JME merupakan bagian dari Festival Museum Yogyakarta.

"Kegiatan ini digelar sebagai ajang promosi museum. Bahkan dengan Jogja Museum Expo 2022, museum dapat menuangkan ide-ide kreatif agar menarik kunjungan,” tuturnya.

Hal tersebut, lanjutnya, selaras dengan amanat pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2015 tentang permuseuman sebagai sarana pengkajian, pendidikan, sekaligus kesenangan.

Selain itu, Gubernur DIY memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pengelola museum atas semangat dan komitmennya bersinergi pada Festival Museum Yogyakarta dan menyambut 10 tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY.

Baca Juga: Ramalan zodiak Aquarius Selasa 16 Agustus 2022, hari yang sangat menguntungkan untuk pemasaran dan bisnis

Sedangkan Drs Budi Husada dalam laporan pembukaan JME 2022 menjelaskan, kegiatan ini bertajuk ‘Ujwalita’ (istimewa), dengan sub-judul: Merayakan Keragaman dan Meneguhkan Keistimewaan.

Keistimewaan dalam hal ini dimulai dari munculnya Kerajaan Mataram pada abad ke-16 yang diikuti dengan berbagai peristiwa budaya dan politik, termasuk munculnya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman.

“Melalui pameran tematik ini, koleksi-koleksi museum yang ditampilkan telah dipilih untuk merespon momentum satu dasawarsa Keistimewaan Yogyakarta,” bebernya.

Keistimewaan dalam pameran ini, sebut Budi, dapat dilihat melalui keragaman sub-tema pameran yaitu sejarah, pendidikan, kesenian, dan kebudayaan.

Baca Juga: PORDA DIY XVI, KONI Sleman iimbau atlet sudah vaksin booster

Secara terpisah Ketua Forum Komunikasi Museum Sleman (FKMS), Nanang Dwinarto mengungkapkan, dari 21 museum yang ada di Sleman, 12 di antaranya ikut berpartisipasi dalam JME 2022.

Halaman:

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X