Rayakan HUT ke-77, Kapolda DIY minta Brimob tonjolkan humanisme

photo author
- Senin, 14 November 2022 | 17:50 WIB
Irjen Pol Suwondo Nainggolan SIK, saat meninjau peralatan Brimob  (Foto : Samento Sihono)
Irjen Pol Suwondo Nainggolan SIK, saat meninjau peralatan Brimob (Foto : Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan SIK, menghadiri perayaan HUT Brimob ke-77. Acara tersebut diawali dengan gelar pasukan di Mako Baciro, Gondokusuman, Kota Yogya, Selasa (14/11/22).

Turut hadir dalam HUT Brimob tersebut diantaranya Wakapolda DIY Brigjend R Slamet Santoso, SH, SIK, didampingi Dansat Brimob Kombes Pol Imam Suhadi SIK, dan pejabat utama dilingkungan Polda DIY.

Selain memajang deretan kendaraan rantis, maupun persenjataan, agenda ini juga dimeriahkan suguhan tari berbagai daerah dari para seniman muda. Juga ditampilkan atraksi ketangkasan dari pasukan elit Polri tersebut.

Baca Juga: Yogyakarta peringkat 4 angka kecelakaan tertinggi di Indonesia, mayoritas melibatkan sepeda motor

Irjen Suwondo Nainggolan, mengatakan, selama ini Brimob sudah menunjukkan bukti mengenai kesetiaannya pada NKRI. Namun, ia pun mendorong agar kesetiaan tetap dibarengi dengan upaya-upaya peningkatan kapasitas.

Peningkatan kapasitas baik secara intelektual, fisik, hingga moril, bagi seluruh personel Brimob DIY. Lanjutnya, Brimob harus mempertahankan kesiapsiagaan, karena hal itu merupakan pemaknaan di dalam Brimob.

"Tapi seiring dengan dinamika peradaban di tengah masyarakat, kapasitas harus terus dikembangkan," ungkap Kapolda, di sela-sela acara.

Baca Juga: KIB fokus bahas tuntaskan Program PATEN, Pengamat sebut harus langsung menyasar ke jantung rakyat

Ia juga berpesan agar pengembangan yang terus dilakukan, mulai dari peningkatan personal, peralatan, dan kecakapan dalam menangani permasalahan. Sehingga tidak membuat Brimob lalai dengan kemanusiaan.

Menurut Kapolda pada dasarnya, bekal yang dimiliki para anggota Brimob adalah untuk kemanusiaan. Menurutnya para personel Brimob ini tampak gagah, tapi tidak boleh meninggalkan humanisme dan kemanusiaan.

"Apa yang diperkuat, entah fisik, atau kemampuannya, ujungnya nanti bicara kemanusiaan. Kapasitasnya itu, ya, untuk melindungi kemanusiaan," tegasnya.

Baca Juga: Pengalaman misteri Bobi naik bus dari terminal Bandung pulang ke Sukabumi, ternyata yang dinaiki ............

Ia mencontohkan para seniman dan masyarakat dari Maluku, Papua, Jawa, yang ada di Yogyakarta tersebut merasa nyaman berada di markas Brimob. Karena mereka tahu, Brimob, Polri, ini kan pelindung bagi masyarakat.

Kapolda juga mendorong agar para personel Brimob, yang kini berada di bawah komando Kombes Pol Imam Suhadi, supaya meningkatkan kecakapan dalam memahami potensi konflik. Sehingga siap sewaktu-waktu.

"Personil Brimob sewaktu-waktu harus siap kalau terjadi permasalahan di lapangan untuk melakukan penanganan. Pemahaman future permasalahan dan penanganan itu penting," pungkasnya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X