HARIAN MERAPI - Viral beredar di sosial media Yogyakarta, kendaraan yang nekat menerobos arus jalan karena buka tutup jalan akibat longsor atau amblas di ruas Jalan Wonosari - Yogyakarta tepatnya di Pedukuhan Plesedan, Seimartani, Piyungan, Bantul pada Sabtu (29/10) malam.
Video tersebut tersebar di beberapa media sosial seperti di instagram @kotawonosari yang di repost oleh @jogja_today dan twitter @Upil_Jaran2 dan @merapi_uncover.
Dalam akun twitter, video kendaraan yang nekat menerobos arus tersebut telah diupload sejak dua hari yabg lalu dan dilihat sebanyak 84,5K views dengan komentar 124, 434 retweet dan 1.117 like.
Baca Juga: Yogyakarta peringkat 4 angka kecelakaan tertinggi di Indonesia, mayoritas melibatkan sepeda motor
Di hari yang sama, akun tersebut pun mengupload video dengan caption Ada lagi model begini. Tempat yang sama dan dorong mundur sepanjang barisan antrian. Video tersebut pun telah dilihat oleh 5.593 views.
Kemudian di hari berikutnya, akun @Upil_Jaran2 kembali mengupload video dengan kasus yang sama. Captionnya pun hanya dengan emoticon tertawa (????). Akibatnya banyak netizen yang berkomentar.
"Ben mundur tekan piyungan nk iso," (Biar mundur sampai Piyungan kalau bisa) ujar akun @Han_luue.
Baca Juga: KIB fokus bahas tuntaskan Program PATEN, Pengamat sebut harus langsung menyasar ke jantung rakyat
Kemudian di akun @yohanerrazurra ikut berkomentar dengan membagikan video saat ia di dalam mobil di Jalan Jogja - Wonosari tersebut dengan caption Wkwkwk sering terjadi di tempat yang sama.
Akun @memethmeong pun merasa geram. Ia berkomentar dengan "Geregetan uteke mikir opo sih spesies model ngene ki. Ra duwe isin, ra rumongso salah," (Geregetan otaknya mikir apa sih spesies model begini. Tidak punya malu, tidak merasa salah) ujarnya.
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Bantul, I Nengah Jeffry Prana Widyana telah menyampaikan bahwa sejak longsor tersebut, pihaknya telah melakukan buka tutup jalur. Ia pun merekomendasikan sejumlah jalur alternatif bagi pengguna jalan raya yang ingin ke Gunungkidul dari arah Yogyakarta.
"Jalur alternatif ini bisa dilalui melewati jalur Sambeng - Cawas melewati Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jalur ini direkomendasikan untuk kendaraan dengan muatan lebih dari 30 ton," ujarnya.
Sementara jalur alternatif lain bagi kendaraan bermotor dapat melewati jalur Getas (Playen) - Dlingo dan Jalur Panggang - Siluk. Jeffry mengatakan bahwa dua jalur tersebut nantinya tembus di wilayah Kapanewon Imogiri, Bantul. Dua jalur tersebut diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan empat jenis mobil pribadi.
"Sementara bus pariwisata dan truk muatan di bawah 30 ton tetap diarahkan melalui jalur utama Jogja - Wonosari," jelasnya.*
