Pejabat di Kota Yogyakarta Main Ketoprak Nara Praja 'Slangkrah', Kampanyekan Zero Sampah Anorganik

- Kamis, 9 Maret 2023 | 08:20 WIB
Ketoprak Nara Praja 'Slangkrah', Kampanyekan Zero Sampah Anorganik. (Istimewa)
Ketoprak Nara Praja 'Slangkrah', Kampanyekan Zero Sampah Anorganik. (Istimewa)

HARIAN MERAPI - Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta akan menggelar pementasan Ketoprak Nara Praja bertajuk 'Slangkrah' (Memasuh Malaning Bhumi) di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Kamis (9/3/2023) hari ini pukul 19.30 WIB.

Pertunjukan yang dibiayai dengan dana keistimewaan (danais) ini digelar untuk umum dan gratis.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, S.Sos, M.M menjelaskan, pementasan ini dimainkan oleh pimpinan Forkompimda dan kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Empat pelaku pembuang sampah sembarangan di Kota Yogyakarta terancam denda Rp 50 juta

Mereka di antaranya Pj. Walikota Sumadi S.H., M.H. berperan sebagai Begawan Abiyasa, Ketua DPRD Yogyakarta H. Danang Rudyatmoko sebagai Resi Durna, Dandim 0734 Letkol ARH Burhan Fajari Arfian S.Sos. sebagai Gatotkaca.

Kemudian Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar, S.Sos, S.I.K., M.H. sebagai Werkudara, lalu Kajari Yogyakarta Saptana Setya Budi, S.H., M.H. sebagai Patih Udawa, dan Sekeretaris Daerah Kota Yogyakarta Ir. Aman Yuriadijaya sebagai Prabu Kresna.

Dikatakan Yetti, selain jadi media pelestarian budaya, pementasan ketoprak ini juga jadi wahana mengedukasi publik/masyarakat, berkaitan dengan isu sampah.

Baca Juga: Penggerobak keluhkan masih banyak warga Kota Yogyakarta yang belum pilah sampah

"Sebagaimana kita tahu, sampah menjadi isu terkini di Kota Yogyakarta. Melalui gerakan zero sampah anorganik yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta diharapkan dapat menekan angka produksi sampah rumah tangga. Kampanye gerakan zero sampah anorganik harus dilakukan secara besar-besaran, termasuk melalui kegiatan seni budaya yakni ketoprak" ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/3/2023).

Yetti menegaskan, Ketoprak Nara Praja ini juga menjadi bentuk komitmen Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta dalam mewujudkan upaya pembinaan, pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Kota Yogyakarta.

Lakon ketoprak ini mengisahkan tentang ledakan sampah yang memunculkan bakteri dan penyakit yang turut memicu pageblug (kematian massal). Para pelawak kondang juga mendukung sajian ini, di antaranya Susilo Den Baguse Ngarso, Dalijo Angkring dan Rio Srundeng.

Baca Juga: Pasar Sentul Yogya Segera Direvitalisasi, Shelter Relokasi untuk Pedagang Ditempatkan di Jalan Babaran

Ketoprak yang disutradarai RM. Altiyanto Henryawan ini mengusung naskah yang ditulis oleh Indra Tranggono. Musik digarap Boedhi Pramono. Penata tari, Anter Asmorotejo.

Penata artistik, Beni ‘Emprit’ Susilo W. Penata cahaya, Lintang Raditya. Visualiser (3D designer), Warisdyo Bayu N. Pimpinan Produksi, MK Suryatmojo.

Sutradara RM Altiyanto Henryawan mengatakan, pergelaran ketoprak ini merupakan hasil sinergi kreatif antara para pejabat dengan seniman. Keduanya saling diuntungkan.

Halaman:

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X