Mengenal Tari Seblang Banyuwangi, dibawakan penari yang dipercaya kerasukan roh leluhur

photo author
- Sabtu, 9 Agustus 2025 | 18:45 WIB
Ritual Seblang Olehsari yang digelar di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah Banyuwangi  (BANYUWANGIKAB.GO.ID)
Ritual Seblang Olehsari yang digelar di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah Banyuwangi (BANYUWANGIKAB.GO.ID)

HARIAN MERAPI - Salah satu tari tradisional Indonesia, yakni tari Seblang diresmikan menjadi warisan budaya tak benda sejak tahun 2014.

Tarian khas Banyuwangi ini merupakan tarian ritual yang dibawakan seorang penari yang dipercaya kerasukan roh leluhur.

Tarian ini biasanya ditampilkan pada acara adat untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Baca Juga: Saat Kerja Bakti Pasang Bendera Merah Putih, Warga Tawangmangu Karanganyar Tewas Kesetrum

Ritual Seblang adalah salah satu ritual upacara masyarakat Osing yang hanya dapat dijumpai di dua desa dalam wilayah kecamatan Glagah, Banyuwangi, yakni desa Bakungan dan Olehsari.

Ritual ini dilaksanakan untuk keperluan bersih desa dan tolak bala, agar desa tetap dalam keadaan aman dan tenteram.

Penyelenggaraan tari Seblang di dua desa tersebut berbeda waktunya, di desa Olehsari diselenggarakan satu minggu setelah Idul Fitri dengan penari perempuan yang masih perawan, sedangkan di desa Bakungan yang bersebelahan,

diselenggarakan seminggu setelah Idul Adha dan penarinya harus perempuan yang sudah menopouse.

Baca Juga: Kandungan dan manfaat kecipir untuk kesehatan tubuh, salah satunya membantu meredakan peradangan dan keseleo

Namun keduanya juga mempunyai kesamaan, yaitu sama-sama ditarikan selama tujuh hari berturut-turut dalam kondisi sang penari kerasukan (trance) roh leluhur.

Para penarinya dipilih secara supranatural oleh seseorang yang biasa disebut masyarakat sekitar dengan Gambuh atau juga dikenal sebagai pawang, dan biasanya penari harus dipilih dari keturunan penari seblang sebelumnya.

Seblang sudah ada di Olehsari sejak tahun 1930, namun dipercaya, Tari Seblang sebenarnya merupakan tradisi yang sangat tua, berusia ratusan tahun, hingga sulit dilacak bagaimana asal usul dimulainya.

Namun, salah satu teori mengatakan bahwa Seblang pertama yang diketahui adalah Semi, yang juga menjadi pelopor tari Gandrung wanita pertama (meninggal tahun 1973).

Baca Juga: Murka Ayah Prada Lucky Namo, Minta Keadilan untuk Anaknya yang Diduga Tewas karena Dianiaya Senior: Nyawa Saya Taruhannya

(Teori ini diragukan karena sebelum semi lahir, Seblang sudah ada dan Gandrung sebagai buah keturunan Seblangpun sudah ada).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X