Tari Trengganon dari Sleman ternyata merupakan tarian Salawat berlatar belakang Islam

photo author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 21:30 WIB
Penampilan Tari Trengganon. ( MERAPI-SLEMANKAB.GO.ID)
Penampilan Tari Trengganon. ( MERAPI-SLEMANKAB.GO.ID)

HARIAN MERAPI - Tari merupakan seni yang sudah lama dikenal manusia. Termasuk Tari Trengganon dari Sleman, yang merupakan kesenian tarian rakyat yang sudah tua.

Tari Trengganon ini bisa disebut juga tarian turun temurun dari nenek moyang yang sampai saat ini masih hidup walaupun sudah jarang sekali ditemui.

Menurut Sayadi, Pembina Tari Trengganon Al-Fatah, tarian ini termasuk kesenian atau tarian rakyat dengan jenis tarian salawatan berlatar belakang Islam.

Baca Juga: Manfaatkan 20 persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Desa Tunggulrejo di Kabupaten Karanganyar coba kembangkan kebun buah greenhouse

Kesenian tari yang berdiri sejak tahun 1980 ini hanya tinggal satu yang masih aktif dan berkembang hingga saat ini, yakni di Desa Parakan Wetan, Sendangsari, Minggir, Sleman.

“Sejarah terian ini dulunya berasal dari Malaysia yang bernama Tarangganu,” kata Sayadi dilansir slemankab.go.id.

Menurut Sayadi, Tari Trengganon ini memiliki keunikan tersendiri misalnya dari pakaian dan gerakannya.

“Pakaian yang digunakan merupakan perpaduan antara pakaian Melayu dan kain tradisional Jawa, sedangkan gerakannya seperti gerakan silat Melayu.''

Baca Juga: Masuk Proses Lelang, Ratusan Kendaraan Dinas Pemkot Salatiga Dikandangkan

''Diiringi oleh lagu dan alat musik tradisional bedug dan rebana yang dibawakan oleh orang-orang tua. Lagu-lagu yang dinyanyikan juga beragam yakni salawat dan lagu daerah Melayu,” ujar Suyadi.

Sayadi mengatakan bahwa pihaknya berupaya terus melestarikan Tari Trengganon tersebut dengan merintis anak-anak yang masih kecil untuk dijadikan penari.

“Agar tidak punah dan masih tetap ada di Indonesia khususnya di Sleman,” kayanya mantab.
Gayung bersambut Egis Firmansyah, salah satu penari mengaku bahwa dirinya mulai belajar tarian tersebut sejak umur 8 tahun.

“Saya sangat senang bisa belajar Tarian Trengganon ini, yang mungkin tidak semua orang bisa memainkan tarian tersebut,” ucapnya dengan bangga. *




Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: slemankab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X