HARIAN MERAPI - Menggunakan bekal 20 persen dari Dana Desa tahun 2025 yang diperuntukkan bagi Ketahan Pangan, Pemerintah Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar melalui BUMDes Karya Usaha Bersama berencana membangun kebun buah dan greenhouse.
Program tersebut melaksanakan amanat Permendes No 2 Tahun 2024 terkait alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan.
Kepala Desa Tunggulrejo, Parno Karyo Sumarto mengatakan telah menerima sosialisasi dari Pemkab Karanganyar perihal aturan tersebut.
Baca Juga: Wasit Cori Cobha Cobhita Kena Skors Delapan Pekan Kompetisi, Ini Alasan IBL
Dalam aturan itu, 20 persen DD untuk program ketahanan pangan dikelola BUMDes. Ia bersama BUMDes Karya Usaha Bersama berencana memanfaatkan dana tersebut dalam pengembangan pengolahan lahan produktif.
Di bidang ketahanan pangan itu bisa diwujudkan pertanian, perkebunan maupun perikanan dan peternakan.
Di Tunggulrejo, kami bersama BUMDes akan membuat greenhouse yang di dalamnya berisi kebun buah dan hortikultur, katanya, Senin (10/3/2025).
Ia membidik lahan berukuran 1,4 hektare yang akan dibangun greenhouse. Pengembangannya potensial menjadi unit usaha baru BUMDes Karya Usaha Mandiri Tunggulrejio, dimana selama ini sudah menggarap pasar desabank sampah dan wisata edukasi.
Baca Juga: Polres Sukoharjo Tangkap Pelaku Pencurian Sepeda Motor Listrik, Ini Pelakunya
Nantinya, greenhouse akan menumbuhkan buah dan sayur organik hasil rekayasa genetika. Produknya ditawarkan di wisata petik buah.
Selain itu, juga dapat dikonsumsi warga setempat. Ia meyakini unit usaha terbaru BUMDes Karya Usaha Mandiri Desa Tunggulrejo bakal melengkapi kunjungan wisata edukasi Telaga Kusuma.
Sekadar informasi, pemerintah pusat mengucurkan DD ke Karanganyar Rp178,732 miliar untuk 162 desa.
Kepala Dispermasdes Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto mengatakan tak semua desa itu memiliki BUMDes.
Baca Juga: Gegara ada masalah keluarga, seorang pemuda sayat tangan sendiri dan ngaku korban klitih