HARIAN MERAPI - Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) DIY 2024 di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 kompleks Museum Benteng Vredeburg, Yogya berlangsung lancar dan sukses, akhir pekan lalu.
Penampilan sastrawan, budayawan maupun grup Paksi Band mampu memberi makna tersendiri, dan rangkaian acaranya menjadi kian semarak. Antara lain ada penampilan baca geguritan (puisi berbahasa Jawa) oleh Krishna Mihardja.
Geguritan yang dibaca Krishna berjudul, Baladha Mbokdhe Setra karya Rita Nuryanti. Sedangkan Landung Simatupang membaca crita cekak (cerkak) berjudul Andha karya Diana Nareswari.
Baca Juga: Dua Pelaku Pembacokan Terhadap Istri Diamankan Polresta Yogya, Ini Kronologinya
Lain halnya dengan Paguyuban Guru Bahasa Jawa Ngayogyakarta (Parubraja) memberi suguhan teatrikal berjudul Swara Kalatidha. Pemainnya terdiri dari Slamet Dwijo Disastro, Sumarsono dan Sinarendra.
Ada lagi, Prihatiningsih, Wahyuni Shinta, Fitri KV, dan Fitri Handayani. Durasi waktu penampilan teatrikal tersebut sekitar lima belas menit.
“Selain menjadi guru bahasa Jawa, teman-teman Parubraja biasa pula terjun di bidang kesenian, seperti sinden wayang kulit, seni teater, membaca puisi, geguritan, maupun pembawa acara,” ungkap Slamet.
Ditemui di sela-sela pelaksanaan FTBI DIY 2024, Krishna menjelaskan, ia dan teman-teman ada kebahagian tersendiri mendapat kepercayaan menyemarakkan FTBI DIY 2024 dengan membaca geguritan.
Cuplikan geguritan berjudul Baladha Mbokdhe Setra karya Rita Nuryanti, sebagai berikut:
Mbokdhe Setra bakul tela Pasar Soga
esuk ndumuk krengkat-krengket ngonthel pit tuwa
bronjong kiwa tengen isi tela sambung nyawa
nyuwak pedhut ngipatke adheme hawa
sadawane laku ndalidir cakepan tembang pinangka rowang
dhemit ora ndulit setan ora doyan
Mbokdhe Setra tan wedi nadyan dhewekan
Tekan pasar dagangan ditata sinambi ura-ura
Baca Juga: Erick Thohir Bersedia Mundur dari Ketua Umum PSSI, Begini Respons Manajer Timnas Sumardji
Tembang Pangkur othak-athike kalane nganggur
Mbakyu-mbakyu tumbas napa
niki tela empuk enak tuwin legi
pulen nyamleng yen den ulu....