Festival Keistimewaan Yogyakarta 2024 digelar dua hari, acaranya talkshow, sarasehan dan sinau bareng macapat

photo author
- Jumat, 14 Juni 2024 | 14:35 WIB
Rangkaian kegiatan Festival Keistimewaan Yogyakarta 2024, antara lain ada talkshow hingga sarasehan dan sinau bareng.  (Dok. Panitia)
Rangkaian kegiatan Festival Keistimewaan Yogyakarta 2024, antara lain ada talkshow hingga sarasehan dan sinau bareng. (Dok. Panitia)

Ada pula, Sarasehan dan Sinau Bareng Macapat dengan pemateri Hayu Avang Darmawan S.Pd, Sinar Indrakrisnawan S.Pd dan Slamet Nugroho S.Pd.

Sementara itu, Khusni Abdillah, sebagai panitia Festival Keistimewaan Yogyakarta 2024 menjelaskan, festival ini diprakarsai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispora) DIY.

Festival bertajuk, Pawiyatan Bagja Budaya Jalma kang Utama digelar selama dua hari. Digelar pula PKJ bertujuan membentuk manusia seutuhnya, yang tak hanya cerdas secara intelektual.

Baca Juga: Mengapa dokter melarang konsumsi obat nyeri kepala lebih dari 15 hari, ini jawabnya

Namun, juga memiliki kecerdasan emosional, moral, spiritual, dan sosial yang seimbang.. Dengan demikian, generasi muda DIY diharapkan mampu menjadi pribadi yang unggul, berbudi luhur, dan siap menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri budayanya.

“PKJ merupakan upaya untuk memperkuat karakter dan budi pekerti peserta didik dengan mengintegrasikan kearifan lokal Yogyakarta ke dalam sistem pendidikan nasional,” ungkapnya.

Ditambahkan, DIY dikenal dengan kekayaan budayanya yang tinggi dan filosofi hidup yang dalam, seperti Hamemayu Hayuning Bawana, Sangkan Paraning Dumadi, dan Manunggaling Kawula Gusti.

Baca Juga: Jangan salah, konsumsi daging kambing tak sebabkan masalah kulit, cobalah

“Filosofi-filosofi ini menekankan pada harmoni antara manusia dengan sesama, alam, dan Tuhan, serta pentingnya menjaga keluhuran budi pekerti dan karakter dalam kehidupan sehari-hari,” kata Husni. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X