HARIAN MERAPI - Masih ada anggapan keliru sebagian masyarakat bahwa mengonsumsi daging kambing bisa menimbulkan masalah kulit.
Padahal, menurut dokter kulit itu tidak ada hubungannya. Menurutnya, mengonsumsi daging kambing takkan menimbulkan masalah kulit.
Demikian disampaikan dokter spesialis kulit di RSUD Kebayoran Baru dr. Erika Nurhandayani, Sp.DV dalam acara daring yang diadakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan konsumsi daging kambing atau domba yang umumnya marak pada Hari Raya Idul Adha, tak menyebabkan masalah pada kulit asalkan porsinya tak berlebihan.
"Kalau dagingnya dalam porsi normal tidak (menyebabkan masalah kulit). Untuk dagingnya, asal jumlahnya tidak berlebihan, Insyaallah aman buat kulit," kata dia .
Merujuk Kementerian Kesehatan, masyarakat sebaiknya menetapkan ukuran porsi yang seimbang dengan memperhatikan kebutuhan gizi tubuh dan rekomendasi asupan harian, dan ini berlaku untuk daging kambing atau domba.
Erika lalu mengingatkan cara memasak daging yakni dengan digoreng dan penambahan bahan seperti santan yang berpotensi memicu masalah kulit. Adapun konsumsi santan berlebihan diketahui bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat.
Baca Juga: Inisiatif Khofifah Tampung Yatim Piatu Palestina di Ponpes Jatim Dilaporkan Prabowo ke Jokowi
Santan dapat meningkatkan kadar minyak alami pada kulit wajah yang dapat menimbulkan komedo, menyumbat pori-pori kulit, hingga memicu munculnya jerawat.
"Biasanya cara memasaknya dengan santan dan bumbu-bumbu lainnya, digoreng-goreng, minyak-minyak, itu salah satu yang memicu masalah kulit," kata Erika.
Adapun jerawat menjadi masalah kulit yang sering dialami orang-orang baik usia remaja hingga 40 tahun ke atas. Penyebab masalah ini bisa berasal dari dalam tubuh yakni terkait hormonal dan genetik, serta faktor luar seperti penggunaan produk perawatan kulit yang tak sesuai menyebabkan tersumbatnya pori-pori dan memicu jerawat.
Baca Juga: 1.200 tahun Candi Borobudur, relief-relief cerita yang mengandung pesan mulia
"Asupan makanan yang tidak sesuai. Banyak makanan instan yang manis dan indeks glikemik tinggi, salah satu yang memicu jerawat," kata Erika yang menambahkan penyebab lain munculnya jerawat juga meliputi paparan sinar matahari yang berlebihan dan polusi udara.*