Peringatan untuk wanita hamil. Jangan konsumsi daging kambing berlebihan, ini lho akibatnya

photo author
- Rabu, 28 Juni 2023 | 18:25 WIB
Ilustrasi - Warga Majlis Tafsir Al Quran (MTA) memotong daging kambing kurban saat perayaan Idul Adha 1444 H di MTA cabang Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (28/6/2023).  (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Ilustrasi - Warga Majlis Tafsir Al Quran (MTA) memotong daging kambing kurban saat perayaan Idul Adha 1444 H di MTA cabang Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (28/6/2023). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

HARIAN MERAPI - Para wanita hamil disarankan agar tak berlebihan mengonsumsi daging kambing saat perayaan Idul Adha.

"Anjuran saya kalau lagi hamil tahu diri dia lagi hamil, makan tidak berlebihan," kata Ketua Divisi Advokasi dan Legislasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Dr Ari Kusuma Januarto, SpOG(K) dalam acara daring, Rabu (28/6/2023).

Lebih rinci mengenai jumlah, Pakar Obstetri dan Ginekologi dari Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (PP POGI) itu mengatakan, hal ini berbeda pada setiap orang karena mempertimbangkan berat badan, kebutuhan dan faktor-faktor lainnya.

Baca Juga: Sepuluh SMP Negeri dan Swasta di Sukoharjo Nol Pendaftar Jalur Lingkungan pada PPDB Online

"Kalau badan kecil terus makan daging steak 300 gram isi lemak ya mungkin enggak bagus. Tergantung orangnya. Intinya semuanya cukup (jumlahnya)," ujar dia.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan daging kambing dan sapi (per 100 gram) mengandung 0,0 gram karbohidrat, lemak sebanyak 18,0 gram, protein 24,9 gram, dan 268,9 kalori.

Protein dalam daging berfungsi membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim, dan zat kimia lain dalam tubuh, membentuk otot, tulang, kulit, dan darah, serta sumber tenaga (menghasilkan 4 kalori per 1 gram lemak).

Baca Juga: Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Terjunkan Tim Pengawasan, Cek Penyembelihan Hewan Kurban Idul Adha

Lemak berfungsi membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K) dan mineral, sumber energi (menghasilkan 9 kalori per 1 gram lemak), dan menunjang fungsi otak.

Walau begitu, masyarakat diimbau mengonsumsi daging tidak berlebihan agar tak memunculkan masalah kesehatan seperti darah tinggi, asam urat hingga kegemukan.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat memperhatikan cara memasak daging yang sebaiknya dimasak secara matang sempurna. Daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng sedangkan dibakar akan berisiko menambah zat karsinogenik penyebab kanker.

Masyarakat pun sebaiknya mengimbangi asupan daging dengan sayuran dan buah serta mengonsumsi sumber protein hewani sebaiknya beraneka ragam sehingga tidak hanya bersumber dari daging tetapi juga dapat bersumber dari ikan, ayam, dan telur.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X