Inilah makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari ibu hamil, simak anjuran dokter

photo author
- Kamis, 27 November 2025 | 09:30 WIB
Ilustrasi - Seorang ibu hamil mengasup makanan sehat.  (ANTARA/HO-Shutterstock.)
Ilustrasi - Seorang ibu hamil mengasup makanan sehat. (ANTARA/HO-Shutterstock.)



HARIAN MERAPI - Ibu hamil harus selektif dalam memilih makanan, karena tak semua makanan dan minuman cocok untuk ibu hamil.


Menurut dokter, pada masa kehamilan, hendaknya menghindari makanan yang kurang matang dan minuman mengandung kafein.

Demikian anjuran Spesialis obstetri dan ginekologi dr. Muhammad Fadli, SpOG kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kuda dan Shio Kambing besok Kamis 27 November 2025, hari yang baik untuk jatuh cinta pada pandangan pertama

“Makanan sebaiknya harus matang, makanan sehat yang tidak terkontaminasi salmonella, kuman. Makanan yang dimasak setengah matang seperti steak atau saus dari telur mentah seperti saus holandaise tidak boleh,” katanya.


Selain itu, ia juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan merkuri seperti kerang dan tuna.

Ia juga menambahkan, ibu hamil sebaiknya menghindari minuman dengan kandungan kafein seperti kopi, teh, soda, cokelat. Pasalnya saat hamil, biasanya ibu hamil sulit tidur dan jantung berdebar sehingga minuman dengan kafein tidak disarankan.

Selain itu, meminum teh juga menghambat penyerapan zat besi bagi ibu dan janin akibat kandungan tanin di dalamnya.

Baca Juga: Upaya Penyelamatan Warga Tapanuli Tengah yang Jadi Korban Banjir Terkendala Cuaca: Logistik Terhambat, Desa-Desa Masih Terisolasi

“Jadi kalau sudah diberikan zat besi oleh dokter terus langsung minum teh, segala macam teh ya, green tea, oolong, matcha nah ini menghambat penyerapan zat besi karena nanti bisa berisiko anemia,” katanya.

Dengan penerapan pola makan yang tepat nutrisi dan gizi berimbang serta multivitamin yang diresepkan dokter, diharapkan janin dapat bertumbuh dengan baik.

Dari sisi porsi makan, pada masa awal kehamilan yang kerap terjadi mual dan muntah, ia merekomendasikan ibu hamil dapat makan dengan porsi sedikit namun sering dengan jumlah kalori yang kurang lebih sama seperti saat sebelum hamil.

Kondisi awal kehamilan mungkin cenderung menyebabkan penurunan berat badan akibat kurangnya asupan makanan, namu ia menyarankan setidaknya berat badan tidak turun lebih dari 10 persen dari berat badan awal sebelum hamil.

Baca Juga: Dokter Tifa Ungkap Jawaban Penyidik saat Ditanya soal Keberadaan Ijazah Jokowi

Sementara pada trimester kedua dan ketiga, ia menyarankan peningkatan asupan kalori setidaknya sebesar 350-450 kalori.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X