Warga Kudus Laporkan Istrinya ke Polda Jateng, Diduga Lakukan Aborsi dan Kabur ke Singapura

photo author
- Jumat, 19 Juli 2024 | 12:50 WIB
Henri Darmawan (kiri) warga Kudus, menunjukkan dokumen laporan terkait istrinya diduga aborsi dan kabur ke Singapura ke Polda Jateng, didampingi Penasihat hukumnya Ahmad Triswadi .  (Mc. Thoriq)
Henri Darmawan (kiri) warga Kudus, menunjukkan dokumen laporan terkait istrinya diduga aborsi dan kabur ke Singapura ke Polda Jateng, didampingi Penasihat hukumnya Ahmad Triswadi . (Mc. Thoriq)

"Selama satu tahun menjadi pasangan suami istri tidak ada persoalan," kata Triswadi.

Namun perjalanan berikutnya, terjadi sedikit masalah hingga tanpa sepengetahuan Henri, istrinya pulang ke rumah orang tuanya sebelum kabur kembali ke Singapura.

Saat itu dia sedang hamil dengan usia kandungan sekitar 3 bulan, sesuai hasil pemeriksaan dokter puskesmas pada 9 Februari 2024.

Dan saat kabur, Jum tidak membawa obat-obatan yang telah diresepkan dokter puskesmas setempat.

Baca Juga: Inilah calon yang akan diajukan Golkar dalam Pilkada DKI, Jusuf Hamka diminta siap-siap

"Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) juga tidak dibawa, yang dibawa hanya kartu ATM salah satu bank di Singapura," ungkap Triswadi.

Kliennya telah berusaha menghubungi Jum yang diduga kabur itu, tetapi semua akses komunikasi baik itu melalui nomor telepon maupun media sosial suaminya telah diblokir.

Bahkan saat mencoba berkomunikasi dengan orang tua Jum, keluarganya juga terkesan menutupi informasi tentang anaknya

Berdasar informasi seseorang yang bercerita ke kliennya, pada tanggal 18 Februari 2024, Jum dikabarkan berada di Bandara Ahmad Yani Semarang.

Baca Juga: PKS usung Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim 2024, begini respons DPP PDIP

Pada 23 Februari 2024, Henri melihat sebuah unggahan foto yang menunjukkan kalau Jum sedang mendapat perawatan medis.

"Klien kami tidak tahu pasti di mana lokasi Jum saat dirawat," terangnya.

Berikutnya pada 13 Maret 2024, suami menerima kabar kalau istrinya sudah ada di Singapura.

Baca Juga: Penjabat Bupati Kudus Nonaktifkan Munawir Aziz, Staf Khusus yang Ikut Temui Presiden Israel

Pihaknya sempat mengecek ke Kantor Imigrasi, tetapi tidak ada nama sesuai KTP wanita berinisial Jum tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X