Inilah calon yang akan diajukan Golkar dalam Pilkada DKI, Jusuf Hamka diminta siap-siap

photo author
- Jumat, 19 Juli 2024 | 10:30 WIB
Arsif - Pengusaha Jusuf Hamka berada di mobil usai melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (13/6/2023).  (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Arsif - Pengusaha Jusuf Hamka berada di mobil usai melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (13/6/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)


HARIAN MERAPI - Calon yang diusung Partai Golkar untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta kian jelas.


Bahkan DPP Golkar telah mengeluarkan surat instruksi kepada kadernya, yakni Jusuf Hamka untuk maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) pada Pilkada Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Hobi Gen Z buat konten olahraga bukan untuk pamer, tapi.....


Ia menjelaskan bahwa surat instruksi merupakan tahapan satu tingkat di atas surat perintah, yang artinya penerima instruksi merupakan bakal calon terkuat untuk resmi diusung oleh Partai Golkar pada Pilkada 2024.

"Kami memberikan surat instruksi kepada Babah Alun atau Pak Jusuf Hamka. Orang katakan Bapak Jalan Tol ya. Nah, tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur," kata Lodewijk saat sesi tanya jawab.

Lodewijk menyebut para penerima surat instruksi, termasuk Jusuf Hamka, pun harus menggelar survei internal untuk mengetahui tingkat keterpilihan (elektabilitas) dalam simulasi pasangan calon.

Baca Juga: Nissan Serena e-POWER sudah sematkan teknologi bantuan mengemudi ProPILOT Assist

"Kami akan lihat perkembangan survei nanti seperti apa, masih ada waktu 1 bulan ini, dan 10 hari ke depan kami akan lihat survei Babah Alun seperti apa. Mudah-mudahan kami punya variabel pilihan yang bagus baik beliau untuk Gubernur atau Wakil Gubernur DKJ," kata Sekjen DPP Partai Golkar.

 

Di lokasi yang sama, selepas menerima surat instruksi, Jusuf Hamka mengaku terkejut mendapatkan dua penugasan itu. Dia menilai tugas yang dia emban untuk mempersiapkan diri sebagai bakal cagub atau bakal cawagub pekerjaan yang berat.

"Kalau Allah berkehendak, yang berat bisa jadi ringan. Akan tetapi, kalau Allah tidak berkehendak, yang ringan pun jadi berat," kata Jusuf Hamka saat diminta tanggapannya terkait penugasan Golkar terhadap dirinya.

Terkait dengan calon yang dia lirik untuk berpasangan dengan dirinya, Jusuf Hamka mengaku cocok dengan siapa saja meskipun Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menghendaki Jusuf Hamka berpasangan dengan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Baca Juga: Biarkan hatimu mengatur pikiranmu, simak ramalan cinta dan karir Gemini dan Cancer berlaku Jumat 19 Juli 2024

"Saya bisa jadi wakilnya Mas Kaesang, saya bisa jadi wakilnya Pak Ahok, saya bisa jadi wakilnya Pak Anies, siapa saja. Bahkan, kalau Pak Ridwan Kamil juga mau, saya bisa menyesuaikan diri. Saya enggak ada masalah,” kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X