Efektivitas Penanganan Bencana di Indonesia, Anggota Task Force ISI Bersama JPP Promedia Bahas Pentingnya Integrasi Sensor Cuaca dan Radar Militer

photo author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 21:25 WIB
Jaringan Pemred Promedia (JPP) membahas penanganan bencana terpadu di Indonesia bersama Co-Director of Cooperation and External Engagement, Head of Government Task Force Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI), Aisha Rasyidila Kusumasomantri.  (Dok. Promedia)
Jaringan Pemred Promedia (JPP) membahas penanganan bencana terpadu di Indonesia bersama Co-Director of Cooperation and External Engagement, Head of Government Task Force Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI), Aisha Rasyidila Kusumasomantri. (Dok. Promedia)

HARIAN MERAPI - Jaringan Pemred Promedia (JPP) menggelar forum diskusi strategis membahas National HA/DR (Humanitarian Assistance and Disaster Relief) capability framework bersama Co-Director of Cooperation and External Engagement, Head of Government Task Force Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI), Aisha Rasyidila Kusumasomantri.

Acara yang berlangsung secara daring pada Selasa, 16 Desember 2025 malam itu diikuti oleh para pemimpin redaksi dan perwakilan mitra Promedia dari seluruh Indonesia.

Forum bertajuk "Peran Alutsista Militer dalam Banjir Akibat Siklon Senyar" ini menyoroti urgensi pembangunan sistem koordinasi penanganan bencana yang lebih terstruktur di tingkat nasional.

Baca Juga: Tawa Ceria Anak Kecil di Tengah Duka Banjir Aceh Tamiang Sentuh Hati Relawan: Yee Dapat Baju!

Dalam paparannya, Aisha menekankan bahwa saat ini Indonesia masih memiliki kekosongan dalam hal kerangka kapabilitas penanganan bantuan kemanusiaan dan bencana.

"Membangun National HA/DR capability framework ini yang belum kita punya," kata Aisha.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan kerangka kerja ini sangat krusial untuk mengatur pembagian tugas dan koordinasi antarinstansi saat terjadi situasi darurat.

"Jadi capability framework ini lebih ke arah siapa yang bertanggung jawab bagaimana koordinasi," lanjutnya.

Baca Juga: Tangguh di Perjalanan Jauh, Yamaha Gear Ultima Jadi Skutik Andalan Touring 1.400 Km Jakarta-Bali

Lebih lanjut, Aisha merincikan bahwa framework tersebut akan memperjelas posisi militer dalam membantu penanganan krisis sipil, termasuk pemanfaatan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk bantuan logistik.

"Apa peran TNI di sana kemudian bagaimana cara menyalurkan alutsista dan penyaluran bantuan. Jadi perlu ada framework yang kemudian perlu dibangun," tutur Aisha.

Aisha juga melontarkan kritik konstruktif mengenai kesiapan Indonesia. Menurutnya, meskipun Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam menghadapi bencana alam, sistem yang ada saat ini belum mencerminkan kesiapan yang optimal.

Baca Juga: Modus Kejahatan Penyekapan Bermodus Tuduhan Transaksi Terlarang di Jaktim: Dipaksa Masuk ke Mobil, Kendaraan Dibawa Kabur

"Indonesia tidak terlihat seperti negara yang siap padahal sudah memiliki banyak pengalaman bencana alam," terang Aisha.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X