Jumlah hunian serta restoran di sepanjang pantai ini diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan makin banyak lahan yang terjual maupun disewa oleh pengusaha.
Buku Gunungkidul The Next Bali
Buku Gunungkidul The Next Bali antara lain ditulis oleh Cyrillus Harinowo, EVP CSR BCA Inge Setiawati, EVP Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra, Dwi Narini, Sapto Rachmadi, Harry Sugiarto dan Ugahari Yovvy Chandra. Buku setebal 258 halaman ini awalnya akan mengusung judul Membangun Bali Baru.
Inge Setiawati selaku EVP CSR BCA mengatakan, kebangkitan pariwisata di Gunungkidul dimulai dari destinasi wisata Gua Pindul.
Tempat tersebut sekaligus juga menjadi desa wisata pertama yang dikembangkan BCA dan menjadi referensi dalam mengembangkan desa wisata lainnya di seluruh Indonesia.
Desa-desa wisata sebagai desa binaan BCA merupakan implementasi dari komitmen BCA dalam mengembangkan bisnis di lingkungan komunitas, desa, maupun daerah.
"Hal ini dilakukan demi mendorong terciptanya pusat ekonomi baru, meningkatkan pendapatan daerah, memperluas lapangan pekerjaan, dan memberikan nilai tambah untuk ekonomi masyarakat lokal," ujarnya.
Inge menambahkan, pihaknya menyadari pariwisata merupakan salah satu sektor penting dan strategis dalam peningkatan devisa negara.
Membangun Indonesia salah satunya adalah dengan memberikan dukungan terhadap pengembangan pariwisata lokal menjadi destinasi kelas dunia. Desa dengan berbagai kekayaan alam, kearifan lokal, dan keragaman budayanya diyakini mampu berperan sentral dalam rangka memperkuat jati diri bangsa, membangun ketahanan pangan, konservasi lingkungan, sekaligus menancapkan fondasi kesejahtaraan dan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Hermanto Dardak meninggal karena kecelakaan di Tol Batang, begini kenangan SBY
“BCA komit untuk terus mengembangkan pariwisata lokal, menjelajahi desa-desa dengan ragam potensinya untuk menjadi destinasi kelas dunia. Kami ingin terus menemukan dan mengembangkan the next Bali, demi kedaulatan Indonesia di usianya yang ke-77 tahun ini,” jelasnya.
Salah satu kontribusi BCA ini diimplementasikan dengan memberikan donasi sumur bor kepada PDAM Tirta Handayani Gunungkidul tepatnya di Desa Logandeng. Sumur bor ini akan menjadi penyuplai air bersih selama 24 jam bagi warga di Desa Logandeng.
Sebelumnya, aliran air di desa ini terbilang memprihatinkan karena air hanya mengalir pada malam hari dan debit air kecil. BCA berharap melalui adanya penambahan sarana ini diharapkan dapat meringankan kebutuhan warga akan air bersih. *