Gunungkidul The Next Bali Bukan Sekadar Mimpi

photo author
- Minggu, 21 Agustus 2022 | 15:56 WIB
Destinasi wisata pantai di Gunungkidul, salah satunya HeHa Ocean View menjadi daya tarik wisatawan.  (Sutriono)
Destinasi wisata pantai di Gunungkidul, salah satunya HeHa Ocean View menjadi daya tarik wisatawan. (Sutriono)

Sektor pariwisata dapat menjadi daya ungkit, terlebih industri pariwisata di Gunungkidul mengalami kemajuan pesat sejak 2012, yaitu setelah destinasi wisata binaan BCA, Gua Pindul dikenal banyak orang.

Para pengunjung destinasi wisata Gua Pindul umumnya berangkat pada pagi hari, menikmati Gua Pindul, kemudian menikmati kawasan pantai sebelum sore harinya kembali ke penginapan mereka yang umumnya berada di Jogja.

Baca Juga: Penjelasan lengkap Pancamulia yang jadi visi Sri Sultan HB X pimpin DIY periode 2022-2027

Keadaan perlahan berubah setelah beberapa hotel yang layak mulai berdiri di Kabupaten Gunungkidul, antara lain Rumah Joglo dan Radika Paradise. Dewasa ini, bermunculan hotel lain seperti Casa Coco Resort maupun Drini Hills.

Kabupaten Gunungkidul banyak terbantu dengan pengembangan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang juga dikenal dengan Pansela. Bahkan jalur jalan yang memanjang dari Lebak di Provinsi Banten sampai Banyuwangi di Jawa Timur ini terkoneksi dengan baik di Kabupaten Gunungkidul.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Muhammad Arif Aldian mengatakan hingga pertengahan Agustus 2022 PAD pariwisata sudah mencapai Rp 14,42 miliar dengan total kunjungan 2.010.266 wisatawan.

Tahun ini Pemkab Gunungkidul menargetkan PAD pariwisata bisa mencapai Rp 27 miliar dengan jumlah kunjungan wisatawan 3.770.920 orang.

Arif mengatakan, pariwisata di Gunungkidul sudah mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan baik pada tengah pekan maupun pada akhir pekan atau hari libur nasional.

Baca Juga: Link CCTV Malioboro online terkini, obat rindu dengan pantauan langsung dari kawasan wisata Malioboro Jogja

Menurut dia, peningkatan kunjungan juga diiringi naiknya lama tinggal wisatawan di Gunungkidul. Hal ini terlihat dari survei pada Juli lalu yang lama tinggal mencapai 1,18 hari.

"Sebelumnya hanya di kisaran 0,91 hari. Kami berharap bisa sampai dua hari," ujarnya.

Pengurus Litbang di Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Handryx Indra Pradja mengatakan, Gunungkidul memiliki potensi hunian di 500 kamar hotel, namun yang baru ada sekarang berjumlah 200 kamar hotel.

"Dari 200 kamar tersebut dimiliki 25 hotel di Gunungkidul," ujarnya.

Saat ini Gunungkidul juga telah ada hotel berjejaring nasional, dan diikuti hotel-hotel berkonsep villa dan private pool di kawasan pantai.

Baca Juga: Terjadi ledakan saat Ngaben, sembilan warga Gianjar terluka, begini kondisinya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X