Hermanto Dardak meninggal karena kecelakaan di Tol Batang, begini kenangan SBY

photo author
- Minggu, 21 Agustus 2022 | 07:30 WIB
Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan keterangan kepada wartawan di rumah duka Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010-2014 Achmad Hermanto Dardak, Jakarta, Sabtu (20-8-2022).  (ANTARA/Tri Meilani Ameliya)
Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan keterangan kepada wartawan di rumah duka Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010-2014 Achmad Hermanto Dardak, Jakarta, Sabtu (20-8-2022). (ANTARA/Tri Meilani Ameliya)

HARIAN MERAPI - Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010—2014 Achmad Hermanto Dardak meninggal akibat kecelakaan di Tol Batang, Jawa Tengah.

Atas meninggalnya Hermanto Dardak, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) punya kenangan mendalam.


Menurut SBY, Achmad Hermanto Dardak semasa hidupnya dalam membangun infrastruktur Indonesia.

Baca Juga: Guru SMKN 1 Jakarta aniya murid, Wagub: sudah selesai melalui mediasi, ini sanksi terhadap guru

Hermanto Dardak semasa bertugas dalam pemerintahan berkonsentrasi pada pembangunan Jalan Transsumatera, Tol Jawa, dan Jalan Lintasan, bahkan membangun Indonesia bagian timur yang saat itu memang memerlukan percepatan pembangunan.

"Saya masih ingat, almarhum ini berkonsentrasi pada pembangunan Transsumatera, Jalan Tol Jawa, kemudian Jalan Lintas Selatan yang memang memerlukan percepatan pembangunan, bahkan Indonesia bagian timur," katanya kepada wartawan saat mengunjungi rumah duka di Jakarta, Sabtu malam.

Kemudian, lanjut SBY, Hermanto Dardak tidak hanya melaksanakan berbagai pembangunan awal tersebut saat dia menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum, tetapi juga ikut mengembangkannya melalui rancangan pembangunan yang besar (masterplan).

Baca Juga: Band Cokelat rilis ulang lagu berjudul Bendera, tampil perdana dengan formasi lama, sukses pukau penggemar

"Beliau bukan hanya melaksanakan pembangunan awal yang kemudian alhamdulillah dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, melainkan juga ikut menggodoknya sehingga negara mempunyai rancangan strategis dan rancangan besar atau masterplan," kata dia.

Adapun rancangan besar itu adalah Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Melalui MP3EI, SBY mengatakan bahwa Indonesia dapat memiliki arahan dan tahapan pembangunan yang benar

"Selebihnya, beliau aktif sebagai profesional menjalankan tugas-tugas publik, bukan hanya jalan, melainkan juga bendungan dan banyak sekali," tambah dia.

Baca Juga: Kisah tragis sepasang sejoli yang cinta mereka tak direstu orangtua, maka ini yang terjadi .......

Dengan demikian, menurut SBY, Indonesia telah kehilangan salah satu putra bangsa yang cakap pada bidangnya serta peduli pada pembangunan ekonomi, terutama infrastruktur, atas wafatnya Hermanto Dardak yang juga merupakan ayahanda dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

"Itulah yang harus saya sampaikan dan saya sampaikan juga kepada keluarga Bu Hermanto dan putra/putrinya bahwa almarhum memiliki andil dan jasa yang besar ketika mengemban tugas pemerintah," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menyampaikan dukacita mendalam terhadap wafatnya Hermanto Dardak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X