BANTUL, harianmerapi.com – Usai dilakukan tracing kepada warga kontak erat dari klaster tilik, didapati 2 orang positif Covid-19.
Namun 7 pasien Covid-19 dari klaster tilik di Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul diperbolehkan pulang pada Selasa (19/10/2021).
Penambahan pasien Covid-19 dari klaster tilik ini terjadi akhir pekan lalu. Berdasarkan hasil tracing kepada 22 warga yang diketahui kontak erat dengan pasien positif.
Kepala Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro, dr Tarsisius Glory menyebut tujuh pasien yang dirawat sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang.
“Hari ini diperbolehkan pulang ke keluarganya masing-masing,” sebutnya, Selasa (19/10/2021).
Dokter Glory menjelaskan ketujuh pasien tersebut berstatus OTG. Sehingga masa isolasi dan perawatan pasien cukup selama 10 hari.
Ditanyakan terkait pasien tambahan dari klaster tilik dr Glory menyebut akan selesai jalani perawatan akhir pekan ini.
Tambahan pasien Covid-19 dari hasil swab PCR klaster tilik masuk ke RSLKC pada 15 Oktober 2021. Jika kondisinya terus baik makan dua pasien tersebut akan diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada 24 Oktober 2021 mendatang.
Baca Juga: Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Hukumnya
"Artinya akhir pekan ini semua pasien Covid-19 klaster tilik sudah boleh pulang semuanya,” sebutnya.
Lebih lanjut, dr Glory menyebut kondisi sleuruh pasien cukup baik. Bahkan beberapa hari terakhir pasien sudah mengikuti senam bersama di RSLKC.
"Kondisi pasien yang klaster tilik ini kemarin pagi sudah sangat sehat," tegasnya.
Sementara itu salah satu keluarga pasien Covid-19 klaster tilik, Murtijo mengakui jika RSLKC sudah memperbolehkan ibunya pulang ke rumah.