Muncul Klaster Tilik dan Senam, Ini yang Dilakukan Pemkab Bantul

photo author
- Kamis, 14 Oktober 2021 | 19:48 WIB
Agus Budi Raharja sebut Bupati Bantul segera keluarkan edaran.  (Arif Septoro Riza Marzuqi )
Agus Budi Raharja sebut Bupati Bantul segera keluarkan edaran. (Arif Septoro Riza Marzuqi )

BANTUL, harianmerapi.com – Dua klaster Covid-19 baru yang muncul di Bantul, yakni klaster tilik dan senam membuat beberapa pihak menekan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk mengambil langkah tegas.

Hal ini agar angka kasus Covid-19 yang sempat menurun signifikan bisa tidak kembali melonjak karena munculnya klaster-klaster baru.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja angkat bicara. Menurutnya, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam waktu dekat segera mengeluarkan surat edaran untuk memperkuat tracing, testing, treatment.

Baca Juga: Aktivitas dan Latihan Fisik Efektif Atasi Gejala Depresi Pada Remaja di Masa Pandemi

"Surat edaran menyangkut perkuatan tracing, testing, treatment, dan penegakan aturan oleh Tim Penegak Hukum (Gakkum) hingga sosialisasi kepada masyarakat,” ungkapnya, Kamis (14/10/2021).

Menurut Agus, edaran itu juga akan menyinggung soal kesadaran warga untuk bersedia swab PCR apabila masuk dalam daftar tracing atau kontak erat.

Agus menekankan agar masyarakat tidak berlarut dalam euforia penurunan angka Covid-19 di Bantul yang berujung pada tidak taat protokol kesehatan. Bahkan pihaknya menegaskan bahwa intensitas sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tidak berkurang.

Baca Juga: Pemkab Sleman Beri Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara, Ini KPM yang Mendapatkan

Disinggung terkait sanksi kepada pasien Covid-19 namun tidak jujur kepada masyarakat, Agus memilih untuk mengedepankan sosialisasi dan edukasi. Terlebih lagi pemberian sanksi merupakan ranah Tim Gakkum Satgas Covid-19 Bantul.

"Baca Juga: UNS Solo Serahkan Hasil UKM Seleksi Pejabat Eselon 2 SalatigaYa kalau keluarga yang tidak jujur apakah akan ada sanksi serahkan kepada Tim Gakkum. Karena kalau kita, hanya mengurusi edukasi dan urusan pencegahan melalui vaksinasi,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya muncul dua klaster Covid-19 baru di Kabupaten Bantul, yakni klaster tilik di Kapanewon Sanden dan klaster senam di Kapanewon Bambanglipuro.

Klaster tilik berawal dari rombongan ibu-ibu yang menjenguk (tilik) salah satu warga yang sakit. Belakangan diketahui warga yang sakit tersebut terkonfirmasi positif dari hasil swab PCR.

Akibatnya sembilan warga yang tilik tersebut terkonfirmasi positif, delapan diantaranya dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro.

Baca Juga: Polisi Gerebek Pinjol Ilegal, 32 Orang Pekerja Diamankan

Kemudian klaster senam muncul setelah salah satu warga Bambanglipuro yang terkonfirmasi positif justru keluar rumah dan mengikuti kegiatan senam. Padahal sebelumnya warga tersebut dan dua anggota keluarganya sudah dinyatakan positif sesuai hasil swab.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X