Muncul Klaster Baru , Pemda Khawatir DIY Tidak Turun Level PPKM

photo author
- Rabu, 13 Oktober 2021 | 17:20 WIB
Sekda DIY, Baskara Aji.  (Wulan Yanuarwati)
Sekda DIY, Baskara Aji. (Wulan Yanuarwati)

JOGJA, harianmerapi.com - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengkhawatirkan tidak akan ada penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) apabila klaster baru bermunculan.

Diketahui, muncul dua klaster Covid-19 di Kecamatan Sanden dan Bambanglipuro Kabupaten Bantul. Masing-masing terdapat 9 orang yang positif Covid-19 setelah dilakukan tracing yang terjadi karena menengok orang sakit dan senam.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Baskara Aji mengatakan klaster tentu menambah jumlah kasus positif Covid-19 dan dapat mempengaruhi ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) apabila kasus bukan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca Juga: Hamil 6 Bulan, Lesti Kejora dan Rizky Billar Sudah Siapkan Nama untuk Anaknya

Lalu apabila BOR mengalami kenaikan maka secara otomatis akan mempengaruhi angka kematian dan posivity rate.

“Itukan bagian menilai level, lha kalau angka positif meningkat kan yang lain otomatis naik. Ya kalau yang positif mereka OTG mungkin BOR engga berubah tapi kalau sakit ya berubah. Tentu akan menyebabkan level kita tidak bisa turun kalau sampai ada klaster,” jelasnya, Rabu (13/10/2021) di Kompleks Kepatihan Jogja.

Oleh sebab itu, Aji mengungkap dua klaster yang terjadi di Bantul harus menjadi perhatian bersama. Dia meminta agar masyarakat tidak egois dan memperhatikan kesehatan bersama.

Baca Juga: Harga HP Xiaomi Melejit Gara-gara Chipset Global Langka

Seharusnya orang yang sudah mengetahui dirinya positif Covid-19 meskipun kategori OTG agar dapat tahu diri dan melakukan isolasi mandiri sehingga tidak merugikan orang lain. Sudah sehaarusnya orang yang sakit membatasi mobilitasnya.

Aji meminta satuan tugas (satgas) setempat segera melakukan tracing dan penanganan sehingga laju persebaran virus dapat ditekan.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X