Penebalan Tenaga Kesehatan DIY, Untuk Edukasi Perubahan Perilaku Masa Pandemi Covid-19

photo author
- Rabu, 13 Oktober 2021 | 17:13 WIB
Sekda DIY, Baskara Aji.  (Wulan Yanuarwati)
Sekda DIY, Baskara Aji. (Wulan Yanuarwati)

JOGJA, harianmerapi.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Baskara Aji mengatakan penebalan tenaga kesehatan (nakes) di Jogja memiliki beberapa tugas. Salah satunya ialah edukasi dan sosialisasi perubahan perilaku pada masa pandemi Covid-19.

Sosialisasi dilakukan selain di lingkungan masyarakat, juga termasuk di sekolah-sekolah.

"Makanya teman-teman penebalan nakes yang dibentuk kita minta untuk membantu bagaimana merubah perilaku dan sosialisasi perubahan perilaku melalui sekolah-sekolah," ujar Aji, Rabu (13/10/2021) di Kompleks Kepatihan Jogja.

Baca Juga: Hamil 6 Bulan, Lesti Kejora dan Rizky Billar Sudah Siapkan Nama untuk Anaknya

Meskipun pandemi Covid-19 sudah ada hampir 2 tahun lamanya, namun kesadaran masyarakat belum sepenuhnya bagus.

Hal ini terlihat dari masih banyaknya masyarakat yang tidak memiliki kesadaram terhadap protokol kesehatan Covid-19 misalnya dalam penggunaan masker.

"Jangan dikira orang sekarang udah tertib menggunakan masker, masih banyak yang salah caranya itu," imbuhnya.

Baca Juga: Harga HP Xiaomi Melejit Gara-gara Chipset Global Langka

Aji menyebut hal-hal yang terlihat sepele tersebut merupakan kebiasaan yang tidak baik dan perlu pembiasaan yang benar. Oleh sebab itu edukasi protokol kesehatan Covid-19 harus terus dilakukan tanpa lelah.

"Sekarang kan sudah banyak (orang) makan bareng, lalu copot masker atau malah ada yang diam pakai masker tapi pas ngomong dibuka, malah menyebarkan virus. Ini kebiasaan ya," ujarnya.

Baca Juga: Siap-siap, Ahli dan Tenaga Bidang Nuklir Bakal Dibutuhkan di Masa Datang

Di sisi lain, Aji juga mengingatkan bahwa dengan diperolehnya suntikan vaksinasi Covid-19 tidak lantas membuat orang kebal terhadap virus Covid-19. Vaksin dapat meringankan sakit sehingga efek yang ditimbulkan tidak parah.

"Sudah berkali-kali kita sampaikan bahwa vaksinasi tidak membuat seseorang kemudian kebal. Vaksinasi sampai 2 kali itu hal yang memungkinkan kita bisa lebih ayem (tenang) itu biasanya kalau kena tidak berakibat fatal, itu saja. Tidak ada jaminan bahwa orang yang sudah divaksin itu menjadi kebal sama sekali terhadap (virus)," jelasnya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X