BANTUL, harianmerapi.com - Meski sempat menurun drastis, muncul klaster baru yang menyebabkan penambahan kasus Covid-19 di Bantul.
Klaster ini muncul setelah rombongan warga menjenguk (tilik) orang sakit di Pedukuhan Gokerten, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul.
Belakangan diketahui hasil swab PCR warga sakit tersebut dinyatakan positif Covid-19. Setelah dilakukan pelacakan dan swab, hasilnya sembilan warga yang tilik juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Jogja Alami Hari Tanpa Bayangan Siang Ini, Catat Waktunya Jangan Sampai Terlewat
Meski sempat menjalani isolasi mandiri, delapan dari sembilan pasien Covid-19 akhirnya di rujuk ke RSLKC Bambanglipuro.
Kepala Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro, dr Tarsisius Glory membenarkan ada delapan pasien baru yang dirawat di RSLKC Bambanglipuro.
Delapan pasien itu disebutkan Glory seluruhnya dari Kapanewon Sanden.
"Kemungkinan delapan pasien baru ini adalah bagian dari klaster tilik di Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden," sebutnya, Rabu (13/10/2021).
Baca Juga: Meski Sudah di Ranah Hukum, Bupati Bantul Berharap Bawang Merah Petani Nawungan Tetap Dilunasi
dr Glory mengatakan delapan pasien itu masuk ke RSLKC pada Selasa (12/10/2021) petang. Seluruhnya dalam kondisi baik dan masuk kategori OTG.
Sesuai arahan dari Dinas Kesehatan Bantul, Glory menjelaskan pasien yang positif Covid-19 sebaiknya dirawat di isoter. Akan tetapi isoter di tingkat kalurahan dan kabupaten sudah kosong pasien, sehingga rujukan dipusatkan di RSLKC Bambanglipuro.
"Meski hanya kategori OTG namun belum tentu rumah yang digunakan untuk isolasi layak sehingga lebih baik dirawat di RSLKC Bambanglipuro," sebutnya.*