news

Kenalkan Ini Slamet, Sapi 1,1 Ton dari Probolinggo yang Dibeli Jokowi Seharga Rp 100 Juta untuk Hewan Kurban

Jumat, 8 Juli 2022 | 08:45 WIB
Mulyono bersama sapi peliharaannya "Slamet" yang menjadi sapi kurban Presiden Joko Widodo pada Idul Adha 1443 Hijriah. (ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo)

PROBOLINGGO, harianmerapi.com - Sapi jenis simmental bernama Slamet milik Mulyono, peternak di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terpilih menjadi hewan kurban yang dibeli Presiden Joko Widodo pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Warga Suku Tengger tersebut tidak menyangka sapinya dibeli oleh Presiden Jokowi dengan harga Rp 100 juta dan akan dijadikan hewan kurban di Masjid Al-Akbar Surabaya pada Hari Raya Idul Adha.

Sapi Slamet kini berusia 2,5 tahun dengan bobot 1,1 ton. Slamen sering menjuarai kontes sapi yang digelar di sejumlah daerah seperti di Kabupaten Jember beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Siapkan Kurban Sapi 1,4 Ton di Kabupaten Kaur Bengkulu

Mulyono mengaku sebelumnya tidak menyangka jika sapi piaraannya dibeli oleh Presiden Jokowi, bahkan ketika mendapat kabar tersebut perasaanya campur aduk tidak karuan.

Perasaan Mulyono antara suka dan duka. Sukanya karena bisa merawat sapi dan setelah besar dibuat kurban Bapak Presiden, namun dukanya ia akan kehilangan ternak kesayangannya.

"Kami sudah menyatu dengan Slamet dan sebentar lagi akan kehilangan, tentunya sedih," tuturnya dilansir dari Antara.

Baca Juga: Detik-detik Bechi Jombang, Tersangka Pencabulan Santriwati yang Akhirnya Menyerahkan Diri

Ia menceritakan awal mula membeli Slamet saat masih kecil (pedet) berusia 6 bulan dengan bobot sekitar 1,5 kuintal seharga Rp15,6 juta di Pasar hewan Wonoasih Kota Probolinggo sekitar tahun 2020.

Kini Slamet telah berusia 2,5 tahun dengan bobot 1,1 ton dan sering menjuarai lomba kontes sapi, sehingga presiden dua periode itu memilihnya untuk dijadikan hewan kurban pada Idul Adha 1443 Hijriah.

Sebelum dibeli Jokowi, Slamet sering menjuarai kontes sapi yang digelar di beberapa daerah, sehingga dari kontes tersebut, para youtuber itu mengunggah video Slamet dan akhirnya viral.

Baca Juga: Teringat Akan Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Ini yang Dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Mulyono awalnya bertemu dokter hewan ketika ada sosialisasi penyakit kuku dan mulut (PMK) di salah satu desa di Kecamatan Sukapura, kebetulan dokter tersebut pernah mendampingi Slamet saat kontes sapi di Kabupaten Jember.

Dokter hewan itu bertanya apakah Slamet dijual untuk Hari Raya Kurban? dan Mulyono menjawab tidak apa-apa kalau harganya cocok dan dokter tersebut menyampaikan bahwa untuk hewan kurban Presiden Jokowi butuh sapi jumbo.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB