SLEMAN,harianmerapi.com – Mantan Panglima TNI yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal TNI (Purn) Dr H Moeldoko SIP punya beberapa agenda kegiatan di Jogja.
Salah satunya meresmikan Sekretariat HKTI Jogja serta Training Center Pertanian, Peternakan dan Perikanan HKTI di Joglo Andhini Bawono komplek Bengkel Sapi Kalijeruk Ngemplak Sleman, Sabtu (21/5/2022) sore.
Lelaki kelahiran Kediri, Jawa Timur ini sangat berharap dengan adanya Training Center tersebut bisa memberi banyak manfaat seperti mendukung kemajuan pertanian (secara umum) di Indonesia, memberi solusi yang dihadapi petani serta berperan dalam mewujudkan kesejahteraan petani.
Baca Juga: Kabar dari Arena SEA Games Vietnam, Indonesia Kokoh Berada di Posisi Ketiga Klasemen Sementara
“Sebagai contoh, beberapa sapi dengan kondisi kurang baik lalu dibengkelkan di sini, solusinya seperti diberi nutrisi yang pas, akhirnya bisa menjadi lebih baik,” terang Moeldoko.
Pada kesempatan tersebut, Moeldoko juga menjelaskan seputar kenaikan harga pupuk, sebab masih ada bahan dasar pupuk yang import dari Belarusia. Selain itu dipaparkan pula sejumlah keunggulan varietas padi M70D atau Moeldoko 70 Day, antara lain tahan terhadap hama, lebih cepat panen dan setelah dimasak menjadi nasi dengan rasa enak.
Sementara itu Ketua Umum DPD HKTI Jogja yang juga mantan Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Dr Ir Ali Agus DAA DEA merasa sangat berterima kasih kepada Ketua Umum DPP HKTI yang sudah meresmikan Sekretariat HKTI Jogja maupun Training Center Pertanian, Peternakan dan Perikanan HKTI.
Baca Juga: Misteri Anak Hilang Dua Minggu 1: Melangkahi Pohon Bambu yang Melengkung
“Pada kesempatan ini kami mengenalkan pula beberapa paket teknologi yang ada di Sekretariat HKTI DIY dan sudah biasa menjadi tempat studi banding dari berbagai pihak,” jelasnya.
Lalu dengan diresmikannya Training Center Pertanian, Peternakan dan Perikanan, lanjut Prof Ali, semakin menguatkan semangat HKTI untuk semaksimal mungkin bisa transfer ilmu kepada para petani berdasarkan riset-riset, misalnya riset yang telah diterapkan di Bengkel Sapi Kalijeruk.
Sosialisasi bahan-bahan pangan lokal pun sudah banyak diterapkan di Sekretariat HKTI Jogja, antara lain setiap ada acara, aneka suguhan mulai dari makanan ringan berasal dari hasil pertanian secara umum, seperti ubi, singkong, talas, pisang, kacang tanah dan jagung rebus.
Baca Juga: Kabar dari Arena SEA Games Vietnam, Aiman Cahyadi Raih Perak Kedua di Cabang Balap Sepeda
Tak ketinggalan beberapa jenis buah-buahan, lauk-pauk dari hasil usaha peternakan maupun pertanian. Bahkan sayur sebagai pendamping nasi diutamakan khas pedesaan seperti berbahan gori (nangka muda), daun pepaya, lodeh serta sop sayur.
Ketua Umum DPD Pemuda Tani HKTI Jogja, M Abduh Zulfikar SPt mengungkapkan, pihaknya akan berusaha mendukung ataupun berperan aktif setiap kegiatan yang dilaksanakan di Training Center Pertanian, Peternakan dan Perikanan HKTI.
