Masjid Syuhada Ditetapkan Sebagai Masjid Agung Kota Yogyakarta

photo author
- Selasa, 4 April 2023 | 09:00 WIB
Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi (kanan) menyerahkan SK penetapan Masjid Syuhada menjadi Masjid Agung Kota Yogyakarta. (Foto: Dok. Humas Pemkot Yogyakarta)
Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi (kanan) menyerahkan SK penetapan Masjid Syuhada menjadi Masjid Agung Kota Yogyakarta. (Foto: Dok. Humas Pemkot Yogyakarta)

 

HARIAN MERAPI - Penjabat Walikota Yogyakarta, Sumadi menetapkan Masjid Syuhada menjadi Masjid Agung Kota Yogyakarta.

Penetapan tersebut dilakukan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Walikota Nomor 176 Tahun 2023 kepada Ketua Yayasan Masjid Syuhada, KRT Jatiningrat.

Sumadi mengungkapkan, penetapan tersebut telah melalui kajian yang mendalam. Masjid Syuhada, lanjutnya, merupakan simbol sekaligus monumen peringatan perjuangan para syuhada dalam melawan penjajah.

Baca Juga: Tak banyak yang tahu, Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pernah runtuh akibat gempa dahsyat tahun 1867

"Masjid Syuhada ini tidak hanya sebagai bangunan cagar budaya, tetapi masjid ini penuh akan nilai perjuangan dan kebangsaan," ujarnya saat menghadiri kegiatan silaturahmi tarawih di masjid tersebut, Sabtu (1/4/2023), dikutip dari laman wartajogjakota.

Sumadi berharap dengan ditetapkannya Masjid Syuhada menjadi Masjid Agung Kota Yogyakarta akan menjadi salah satu ikon di Kota Yogyakarta. "Bagi wisatawan tidak lengkap jika berlibur di Kota Yogyakarta namun tidak mampir ke Masjid Syuhada," ungkapnya.

Ia pun berpesan agar Bulan Ramadhan menjadi momentum untuk meningkatkan amal kebaikan. Usai penyerahan SK, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyerahkan bantuan kepada masjid tersebut berupa uang dengan total Rp 20 juta.

Baca Juga: Masjid Agung Surakarta dibangun pasca Geger Pecinan tahun 1742, lantai asli dari zaman Sunan PB II masih ada

Dalam kesempatan yang sama, Masjid Syuhada juga menggelar Ngaji Kebangsaan. Penjabat Walikota Pun sangat menyambut baik acara tersebut. Menurutnya acara ini sejalan dengan misi Masjid Syuhada yang ingin menjadikan masjid bukan hanya sebagai tempat peribadatan saja, akan tetapi sebagai simbol, penggerak, dan pembangun peradaban.

Ngaji Kebangsaan ini menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD. Dalam tausiahnya ia meminta agar umat Islam menghargai perbedaan karena sejatinya Allah menciptakan manusia dalam keberagaman.

"Seperti yang telah diketahui, kemajemukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah anugerah. Negara dengan sebutan multikultural ini seharusnya dapat menjadi kekayaan bangsa," jelasnya.

Baca Juga: Sejarah Masjid Plosokuning jadi Pathok Negoro Keraton Yogyakarta, benteng pertahanan fisik dan spiritual

Bahkan, tambahnya, anugerah tersebut merupakan potensi yang dapat diolah sehingga dapat mewujudkan cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara. "Beragama dan bernegara menjadi keniscayaan yang tidak dapat dipisahkan," katanya.

Pihaknya juga menyebutkan keberadaan Masjid Syuhada penting dalam mengingatkan kembali memori perjuangan para pahlawan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: warta.jogjakota.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X