JAKARTA, harianmerapi.com – Menyembut momentum bulan Ramadan tahun 2022, www.indonesiakaya.com kembali menghadirkan salah satu web series andalannya yaitu Kuliner Indonesia Kaya.
Web series yang senantiasa menghadirkan filosofi, cara, tips memasak, dan mengulik kuliner khas Nusantara tersebut, kali ini dikemas dengan format yang semakin menarik sejak Jumat (8/4/2022) pukul 19.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya.
Pada episode pertama, Kuliner Indonesia Kaya mengajak para pecinta kuliner untuk mengitari beberapa kuliner legendaris khas Kudus.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Berduka, Salah Satu Bayi Kembarnya Meninggal Dunia
Selain dikenal sebagai kota kretek dan juga batik, Kudus juga memiliki ragam kuliner yang amat menarik seperti jenang, jangklong, garang asem, soto jangkrik, hingga opor sunggingan.
Dalam web series yang berdurasi kurang lebih sepuluh menit ini, pecinta kuliner dimanjakan dengan visualisasi yang menggugah selera dan narasi menarik dari Lentog Tanjung Jasno, Warung Makan Pak H. Sulichan yang menyediakan Nasi Pindang dan Soto Kerbau, dan Sate Kerbau.
Para penjual menceritakan bagaimana awal mula mereka berjualan, proses pembuatan, hingga harapan mereka.
Baca Juga: Kabar Gembira! Anak-anak dan Remaja Bebas Tes Antigen saat Mudik
Adapun pada episode kedua yang ditayangkan mulai Jumat (15/4/22) di YouTube IndonesiaKaya, pecinta kuliner diajak untuk mengunjungi ragam kuliner yang ada di kota Jogja.
Kota yang tersohor karena kebudayaannya dan keunikan alamnya ini, juga memiliki ragam kuliner klasik seperti gudeg, brongkos, sate klathak, serta kopi jos yang mudah ditemukan dan menarik hati banyak wisatawan.
Di episode ini, pecinta kuliner diajak untuk melihat proses pembuatan dan sejarah dari Gudeg Manggar Bu Dullah yang telah mempertahankan cita rasanya lebih dari 20 tahun.
Baca Juga: IIMS Hybrid 2022 Catat Transaksi Penjualan Lebih dari Rp 3 Triliun
Terbuat dari bunga kelapa (manggar), gudeg ini masih dibuat secara tradisional sehingga ada aroma khas dari kayu bakar.
Gudeg manggar itu dulunya menjadi makanan para raja, makanan yang istimewa dan tidak bisa setiap hari dinikmati orang-orang sehingga gudeg manggar ini menjadi salah satu tujuan kuliner di DIY, khususnya Bantul.