harianmerapi.com - Betapa terkejutnya Berjo, manakala mobil berisi istrinya bersama seorang laki-laki yang dibuntutinya itu berbelok masuk ke halaman sebuah hotel.
"Tak salah lagi, istriku ternyata sudah melakukan perbuatan hina," batin Berjo yang menggelegak seolah tak tahan lagi menahan emosi.
Ditariknya nafas dalam-dalam dan dikeluarkan lagi dengan pelan-pelan. Itu dilakukan Berjo seatiap kali mencoba untuk menahan emosinya agar tdak meledak. Memang terasa agak lega, namun tetap saja masih ada kedongkolan mendalam.
Baca Juga: Misteri Warisan Wayang Dasamuka yang Selalu Membawa Rezeki
"Saya harus tenang dan berpikir jernih agar justru tak merugikan diri sendiri," kata hati berjo lagi.
Tapi insting Berjo berkata bahwa dirinya harus mengikuti gerak istri hingga ia bisa benar-benar menemukan bukti. Karena itu, sepeda motor segera ia parkir di tepi jalan dekat hotel.
Tetap masih mencoba tenang, Berjo kemudian bergegas menuju ke lobi hotel. Ia mencoba untuk masuk lebih dulu, sementara istrinya masih harus masuk ke area parkir mobil.
Baca Juga: Rezeki Mengalir Setelah Mengantar Perempuan Misterius Baju Putih
Berjo pun menunggu dengan duduk-duduk di kursi sambil pura-pura membaca koran. Tapi matanya terus tertuju ke arah setiap tamu yang masuk dari area parkir.
Saat yang ditunggu itu pun datang. Terlihat istrinya masuk bergandengan mesra dengan pria idaman lain itu. Tidak ada rasa canggung di antara keduanya menuju ke resepsionis untuk memesan kamar. Mereka sepertinya sudah sangat biasa melakukan hal itu.
Dengan agak geragapan, Berjo mengeluarkan HP dari sakunya untuk mengambil momen tersebut. Ada dua pilihan yang ada dalam benak Berjo.
Baca Juga: Kegigihan Nyai Subang Larang 4: Menyebarkan Agama Islam di Istana dengan Sembunyi-sembunyi
Pertama melabrak istrinya saat itu juga, namun dengan risiko bakal timbul keributan dan menjadi tontonan banya orang.
Pilihan kedua membiarkan semua terjadi dan dengan bekal foto sebagai bukti, akan menyelesaikan masalah di rumah dengan baik-baik.
Berjo kembali menarik nafas panjang-panjang dan mengeluarkannya pelan-pelan. Namun belum sempat ia mengambil keputusan, ia sudah kehilangan jejak istrinya dimana.