harianmerapi.com - Pernikahan Berjo dengan Marjina dilaksanakan dengan keterpaksaan. Keluarga Marjina tak ingin mendapat malu, karena sang putri sudah mengandung. Padahal saat itu keluarga Berjo tak mau berkompromi.
Daripada Marjina melahirkan anak tanpa status yang jelas, maka mereka pun segera dinikahkan. Guna menutup malu keluarga, pernikahan tetap dilangsungkan seperti biasa, dengan resepsi yang meriah mengundang handai taulan.
Sementara orang tua Berjo diwakili oleh salah satu kerabat, yang merasa kasihan melihat nasib yang tengah dialami saudaranya tersebut.
Baca Juga: Kencan dengan Pria Hidung Belang, Ternyata Usianya Sudah Lebih 200 Tahun
Berjo hanya bisa nurut saja, apa kemauan pihak pengantin putri. Ia hanya diminta tanggung jawab untuk menikah, sementara semua biaya ditanggung pihak keluarga Marjina.
Tak ada yang bisa dilakukan Berjo, karena ia saat itu juga tengah cinta-cintanya pada Marjina. Jadi tak mungkin ia melarikan diri. Padahal tak sepersen pun uang keluar dari kantong Berjo, karena memang ia belum punya penghasilan.
Namun ternyata membangun sebuah rumah tangga tak bisa hanya bermodalkan cinta belaka. Seminggu dua minggu pengantin baru itu bisa menikmati masa-masa indah.
Baca Juga: Wanita Korban Pembunuhan Memberi Petunjuk
Namun akhirnya Berjo tersadarkan, bahwa ia hanya numpang di rumah mertua. Bahkan sampai kebutuhan pribadinya pun harus ditanggung mertua, lantaran hubungan dengan orang tua kandung sudah terputus.
Berkat tekadnya yang membara, yang membuat Berjo mampu menyelesaikan kuliahnya. Ibaratnya sampai kaki digunakan untuk kepala, Berjo melakukan apa saja untuk mendapatkan biaya kuliah.
Artikel Terkait
Gara-gara Bapak Suka Nonton Video Porno
Rezeki Tak Kemana 1: Dizalimi Saudara Sendiri
Rezeki Tak Kemana 2: Keikhlasan Memberi Jalan Datangnya Pertolongan Tak Terduga
Pernikahan yang Tak Direstui 1: Istri Menggugat Cerai karena Alasan Ekonomi
Pernikahan yang Tak Direstui 2: Dimabuk Asmara Sampai Lupa Daratan