Pernikahan yang Tak Direstui 1: Istri Menggugat Cerai karena Alasan Ekonomi

photo author
- Senin, 1 November 2021 | 22:17 WIB
Berjo merenungi nasibnya setelah diceraikan istrinya.           (Ilustrasi Sibhe)
Berjo merenungi nasibnya setelah diceraikan istrinya. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Malam semakin larut, namun Berjo belum juga bisa memejamkan matanya. Berkali-kali ganti posisi, tetap saja tak bisa segera tidur. Hatinya gelisah, pikirannya masih saja membayangkan kejadian tadi siang.

Pengadilan Agama memutuskan, dirinya sah telah bercerai dengan istrinya, Marjina. Kandas sudah biduk rumah tangga yang sudah berlangsung tujuh tahun, dengan menghasilkan satu anak perempuan yang manis.

Berjo merasa gagal menjadi kepala rumah tangga, karena tidak mampu memenuhi tuntutan istrinya. Selama ini mereka memang hanya numpang tinggal di rumah orang tua Marjina. Sementara Berjo hanya bekerja serabutan, sehingga tak memiliki penghasilan tetap.

Baca Juga: Misteri Rumah Kuna yang Ternyata Dihuni Bangsa Lelembut

Sesungguhnya Berjo memiliki modal yang cukup, karena memegang ijazah sarjana. Namun nasibnya memang kurang bejo, karena semua surat lamaran yang ia kirim tak ada yang mendapat jawaban.

Jadilah Berjo melakukan apa saja untuk mendapatkan uang, demi memberi nafkah kepada keluarga. Toh demikian, hasil yang didapat tidaklah pernah cukup.

Kondisi seperti itu membuat Marjina tidak tahan lagi. Terlebih lagi putri tunggal mereka sudah memasuki usia sekolah. Kebutuhan semakin membengkak, sementara penghasilan tak juga ada kepastian.

Baca Juga: Menunggu Tukang Bakso, yang Lewat Hanya Terlihat Nyala Sentir Berjalan

"Kalau Mas Berjo tidak juga mendapat pekerjaan mapan, lebih baik kita pisah saja. Aku nggak tahan kalau begini terus," ancaman itu sudah sering dilakukan Margina.

Berjo bukannya tinggal diam. Ia sudah berusaha tak kenal lelah untuk mencari pekerjaan dari kantor ke kantor. Toh demikian, selalu saja hasilnya nihil.

Sampai akhirnya ancaman istrinya itu benar-benar dilakukan. Dengan nekatnya Margina menggugat cerai ke Pengadilan Agama, dengan alasan sudah tidak ada kecocokan lagi. *

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X