hidayah

Kejujuran Membawa Nikmat 11: Menerima Kabar Buruk Orang Tua Kecelakaan

Senin, 6 September 2021 | 12:31 WIB
Putri tak henti-hentinya menangis mendengar kabar orang tuanya kecelakaan. (Ilustrasi: Sibhe)

Cerita hidayah Kejujuran Membawa Nikmat seri 11. Kabar buruk diterima Surya tentang orang tua angkatnya. Mereka mengalami musibah kecelakaan maut, sehingga Surya dan adik tirinya Dina harus menyusul ke rumah sakit.

HATI Surya berdesir melihat pemandangan yang tak biasa. Betapa tidak, Putri yang biasanya riang gembira kali ini menangis hingga suaranya menyayat hati. Sejenak Surya tidak tahu apa yang harus diperbuat. Namun setelah melihat gagang telpon yang masih menggantung, segera disahutnya.

"Hallo....," kata Surya untuk mengecek apakah telepon masih tersambung atau tidak.
"Hallo, ini keluarga bapak Parno," terdengar jawaban suara perempuan.
"Benar, isi saya Surya, putra Pak Parno."
"Ooh, maaf Pak Surya, tadi saya sudah bicara dengan ibu Putri."
"Iya, ada apa Ibu, ini darimana?" tanya Surya penasaran.
"Maaf Pak Surya, kami dari rumah sakit, tadi kami sudah sampaikan ke ibu Putri tentang kondisi Bapak Parno dan Ibu sekarang ini."

Baca Juga: Lebaran di Kampung Gaib 1: Miris dengan Kemiskinannya Sendiri

Langsung berdegup dada Surya, antara percaya dan tak percaya. Surya pun hanya bisa menjawab dengan kata kata "ya" setiap kali suara perempuan di seberang telpon menjelaskan tentang kondisi orang tuanya.
"Mohon segera keluarga Bapak Parno untuk datang ke sini."
"Iya....," kata Surya sambil mendekap gagang telpon di dadanya.

Ia tak sampai hati membayangkan apa yang kini tengah dialami kedua orang tuanya. Hanya disebutkan bahwa mereka telah mengalami kecelakaan di jalan tol. Tak dijelaskan secara rinci, tapi Surya sudah menduga sesuatu yang sangat tragis pasti telah menimpa orang tuanya.

Saat pikirannya tengah menerawang, Surya baru tersadar ketika Putri menghambur untuk memeluk dirinya.
"Bagaimana Mama, Kak...Papa, Kak...." tangis Putri yang tidak henti-hentinya.

Baca Juga: Disetrum Penunggu Gedung Tua

"Sabar Putri, kita doakan saja kedua orang tua kita selamat. Kakak percaya mereka pasti selamat," kata Surya mencoba menenangkan adiknya. Sekalipun sebenarnya dirinya sendiri tak begitu yakin dengan kondisi kedua orang tuanya. Dari nada pemberi kabar, sudah bisa ditebak, kecelakaan yang menimpa Papa Parno bukan sekadar kecelakaan biasa.

Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah satu di antara kalian mendapatkan musibah, maka ucapkanlah "Sesungguhnya kami milik Alloh dan kami kembali kepada Nya, Allahumma 'indaka ahtasibu mushibatii, fa ajirnii 'alaihaa waabdilnii bihaa khairan minhaa. Ya Alloh kepada Mu lah aku ikhlaskan musibah yang menimpaku, maka berilah pahala kepadaku atas musibah ini dan berilah aku ganti yang jauh lebih baik darinya" (Imam Muslim).

"Ayo Putri segera mandi, kakak mau cari kendaraan untuk berangkat. Kita harus berangkat sekarang juga, karena Papa dan mama sudah menunggu."

Baca Juga: Dikejar Mbak Kunthi Gara-gara Kencing di Sembarang Tempat

Maka bergegaslah kakak beradik itu untuk berkemas dan segera berangkat. Mereka sudah tidak sabar untuk mengetahui kondisi kedua orang tua yang sangat mereka cintai.

***

PERJALANAN menuju rumah sakit tempat Parno dan Dina dirawat, dirasakan Surya sangat lama sekali. Ia terpaksa harus menempuh melalui jalan darat, karena dirasa lebih cepat dibanding naik pesawat yang harus menunggu jadwal penerbangan dan masih ditempuh pula perjalanan darat dari bandara ke lokasi.

Halaman:

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB