Disetrum Penunggu Gedung Tua

photo author
- Selasa, 10 Agustus 2021 | 13:54 WIB
Kantor tua yang dibangun akhir tahun 70-an itu tidak terawat. (Ilustrasi Pramono Estu)
Kantor tua yang dibangun akhir tahun 70-an itu tidak terawat. (Ilustrasi Pramono Estu)

MAKHLUK halus penunggu gedung tua, biasanya tidak senang jika ada manusia yang datang. Itulah yang membuat cerita misteri.  Isyarat ketidaksenangan itu berupa aneka macam gangguan yang bisa dilihat atau dirasakan, termasuk dengan cara disetrum.

Selepas resign dari pabrik, saya memutuskan membuka usaha. Berdasar pengamatan, saya lihat peluang bisnis minuman kekinian masih terbuka lebar. Permasalahannya kemudian adalah lokasi tempat usaha.

Tanya sana-sini, sewa kios sepanjang jalan raya Kacangan sudah tinggi harganya. Jangankan untuk kios atau emperan toko, bahkan trotoar saja ada harganya.

Sedang galau, mendadak sebuah ilham mampir ke kepala. Saya teringat bapak tiap satu bulan sekali pertemuan di kantor veteran. Saya berandai-andai bisa membuka usaha di situ tanpa biaya sewa.

Baca Juga: Pria Jomblo Dikerjain Makhluk Cantik

Saya seolah dituntun untuk mensurvei kantor veteran. Sebuah kantor tua yang dibangun akhir tahun 70-an. Lokasinya strategis, hanya saja kontur tanahnya lebih rendah dari jalan raya. Sehingga bangunannya menjorok ke bawah. Untungnya tepi jalan raya masih menyisakan cukup ruang.

Lantaran digunakan sekali dalam sebulan, itupun oleh pensiunan yang lanjut usia, tentu saja kantornya tidak terawat. Catnya kusam, halaman penuh rumput liar, atap keropos dan satu dua genting jatuh. Nuansa angker cukup terasa di tempat ini.

Lokasi kantor veteran sebetulnya berdekatan dengan fasilitas umum seperti Pukesmas, Balai Desa, Kantor IPHI, TK serta MIN. Sayangnya kondisi pandemi membuat sekolahan yang dulunya ramai jadi sepi. Namun saya telah mantap, akan meminta izin berjualan di situ. Pula saya menyatakan kesanggupan untuk turut menjaga dan membersihkan kantor veteran.

Baca Juga: Mendadak Tercium Bau Kemenyan

Singkat cerita, saya diizinkan oleh Ketua Ranting Andong. Tentu dengan peran besar dari bapak.

Kurang lebih satu bulan saya membersihkan kantor veteran dibantu oleh bapak dan Dinar, anak saya yang masih kelas 1 SD.
Kami memulai membersihkan area luar. Fokus kami pada rumput liar yang lebat. Proses bersih-bersih ini lumayan menguras tenaga hingga saya harus merelakan mata cincin kesayangan hilang.

Membersihkan bagian dalam kantor, sempat membuat depresi. Tak terbayang bagian dalamnya sekotor itu.

Lantai tidak serupa lantai karena ternyata air hujan meluap masuk ke dalam. Saya sampai mengepel tiga kali. Dan sekali dengan menggunakan minyak tanah.

Baca Juga: Tujuh Pejabat Daftar Posisi Sekda Pati, Stakeholder Mulai Menyorot

"Kamu berani jualan di tempat seram, begitu?" tanya Mas Didik menanggapi gambar yang saya posting.
"Nanti kalau sudah dibersihkan juga tidak seram lagi," elak saya.
"Sebaiknya didoakan dulu sebelum ditempati," nasihat kakak kandung saya itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X