Ketika melewati pohon kembar yang bagian tengahnya terdapat tanah yang agak menurun, di situlah Riski menemukan Koco.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 26: Boneka yang Diikat Rambut Dela Itu Jebakan, Akibatnya Erna Mati Mengenaskan
Koco hanya bisa melihat Riski dengan ekspresi orang yang bersusah payah mengeluarkan semua isi perutnya.
Riski mundur ke balik pohon dan berteriak, "Ning ndi Putri?"
Koco menjawab jika Putri ada di sisi pohon yang lain, dan tiba-tiba suara berdebam kembali hingga mengejutkan keduanya.
"Kowe krungu gak sih koyo onok suara rutuh (Kamu dengar tidak seperti ada suara benda jatuh)," tanya Riski.
"Krungu, koyo suarane klopo rutuh (Dengar, seperti suara kelapa jatuh)," jawab Koco.
"Ing ndi ono klopo nang tengah gunung ngene ki? (Di mana ada pohon kelapa di tengah hutan seperti ini)," kata Riski.
"Lah iku mangkane (Lah itu makannya)," jawab Koco.
Seketika itu juga, Riski sekilas melihat benda jatuh di tempat seharusnya Putri berada.
Riski yang penasaran mendekat ke tempat itu, dan melihat selembar kain yang membungkus.
Warnanya putih kusam dan posisinya terbaring, Riski terus mengamatinya benda yang terlihat samar itu, hingga...
Pelan-pelan mata Riski mulai menyesuaikan, dan saat pandangannya mulai jelas, wajah manusia yang hitam legam