harianmerapi.com – Sewu Dino atau dalam bahasa Indonesia berarti 1.000 Hari, satu cerita yang diklaim lebih seram dari KKN di Desa Penari yang ditulis Simple Man pemilik akun Twitter @SimpleM81379523.
Sewu Dino juga merupakan cerita horor berdasarkan kisah nyata, berdasarkan pengalaman narasumber, yang disampaikan kepada Simple Man, sama halnya dengan KKN di Desa Penari.
Sewu Dino menceritakan pengalaman mengerikan dan kelam yang dialami tokoh utamanya, perempuan dengan nama samaran Sri.
Baca Juga: KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 23 : Akhirnya Widya Tahu, Siapa Mbah Dok!
Sewu Dino jadi salah satu unggahan Simple Man yang viral dan diklaim lebih seram KKN di Desa Penari.
Harian Merapi menulis ulang cerita Sewu Dino dengan melansir unggahan Simple Man di akun Twitternya, Agustus 2019.
Sewu Dino bagian 26: Erna Mati Mengenaskan.
Sri berusaha lari, secepatnya kembali ke rumah, meninggalkan Dela yang terus saja tertawa, di bawah pohon beringin itu.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 25: ‘Rambut Sing Diculi Koncomu, Mbok Pikir Opo’, Erna Terancam?
Ia teringat pada Erna, khawatir dengan keselamatannya, karena Erna lah yang terakhir memegang boneka, dan melepas untaian rambut Dela.
Sri akhirnya sampai, begitu menginjakkan kaki di dalam rumah itu, Sri melihat genangan darah, diikutinya jejak aliran darah itu, perasaannya sudah tidak enak.
Jejak itu berakhir di kamar mereka, di sana, ia melihat tubuh tergeletak, dan Dini yang tampak menutup wajah Erna, dengan kain.
“Erna mati Sri, muntah getih (Erna mati Sri, muntah darah),” kata Dini.