harianmerapi.com – Sewu Dino atau dalam bahasa Indonesia berarti 1.000 Hari, satu cerita viral selain KKN di Desa Penari yang ditulis Simple Man pemilik akun Twitter @SimpleM81379523.
Sewu Dino juga merupakan cerita horor berdasarkan kisah nyata, berdasarkan pengalaman narasumber, yang disampaikan kepada Simple Man, sama halnya dengan KKN di Desa Penari.
Sewu Dino menceritakan pengalaman mengerikan dan kelam yang dialami tokoh utamanya, seorang perempuan dengan nama samaran Sri.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 14: Santet Biadab yang Disebut Sewu Dino
Sewu Dino jadi salah satu unggahan Simple Man yang viral selain KKN di Desa Penari.
Harian Merapi menulis ulang cerita Sewu Dino dengan melansir unggahan Simple Man di akun Twitternya, Agustus 2019.
Sewu Dino bagian 15: Murka Mbah Tamin.
Malam berlalu begitu saja, tidak ada keanehan lain, selain Dela yang terbangun dan sikapnya yang sempat lembut dengan Mbah Tamin.
Seperti sosok ayah dengan anaknya, pagi pun menjelang.
Sekitar pondok, kabut tebal menutupi pepohonan di sekitar pondok, kabut tebal itu, pemandangannya terbatas.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 13: Mbah Tamin Pulang, Tapi Benarkah?
Fajar menyingsing, Sri dan Dini sudah berada di sumur, mencuci pakaian untuk keseharian mereka.
Erna, dia berada di dalam kamar, membasuh tubuh Dela, tentu dia tidak lupa, dengan peraturan dari Mbah Tamin, tangan dan kaki Dela, tetap terikat.
Sampai, terdengar langkah kaki, dan Sri yang pertama kali mendengarnya.
Ia berdiri, melihat, dari jauh, sosok hitam muncul, dari balik kabut, familiar perawakannya, Sri sangat paham.