SURABAYA, harianmerapi.com - Film layar lebar KKN di Desa Penari makin populer dan digemari penonton.
Bahkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengakui dibuat terkejut saat menyaksikan film layar lebar KKN di Desa Penari pada Sabtu malam.
“Beberapa kali tadi sebenarnya, tapi saya tahan agar tidak teriak, ya bahasa anak mudanya itu 'jaim' (jaga image) sedikit. Apalagi nontonnya sama anak-anak milenial,” ujarnya ditemui usai menonton film bersama komunitas “Gen Emil” (Generasi Emas Milenial) di XXI Tunjungan Plaza Surabaya.
Baca Juga: Kabar dari Arena SEA Games 2021: Indonesia Turun Lagi ke Posisi Tiga, Thailand Berjaya
Salah satu adegan yang membuat suami Arumi Bachsin teringat-ingat, bahkan menjadi paling favorit baginya adalah saat munculnya sosok “Mbah Dok”.
Dalam cerita tersebut, Mbah Dok adalah sesosok jin berwujud nenek yang menjaga dan melindungi Nur, salah seorang figur, dari gangguan jin lainnya.
Meski bergenre horor, Emil Dardak menilai tidak sedikit pelajaran yang dipetik dari film tersebut dan mengingatkan bahwa Indonesia memiliki beragam budaya, baik bahasa maupun budaya.
Baca Juga: Elon Musk Diundang Presiden Jokowi ke Indonesia November 2022, Begini Reaksinya
“Filmnya didominasi bahasa Jawa, menunjukkan beragam bahasa. Tapi tetap ada teks Bahasa Indonesia, termasuk Bahasa Inggris sehingga semua bisa tetap menikmati,” ucapnya.
Artikel Terkait
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 32 : Petaka Akhiri Perjalanan KKN Mereka
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 33 : Permintaan Maaf Bima
KKN di Desa Penari (Nur Story) Bagian 34 : Setelah Semua Ikhlas, Begini Nasib Ayu
Jadi Saksi Kisah Pilu KKN di Desa Penari, Ini Pesan Nur yang Disampaikan Lewat Tulisan SimpleMan!
Netizen, Ini Peringatan Sutradara Awi Suryadi bagi Pengunggah Rekaman Video dan Foto Film KKN di Desa Penari!