Kembang Laruk bagian 31: Sosok Njaweh ada di sini! Kengerian pendakian yang semakin menjadi

photo author
- Senin, 26 September 2022 | 06:35 WIB
Kembang Laruk, cerita horor karya Simple Man yang tidak kalah ngeri dari KKN di Desa Penari atau Sewu Dino. ( Foto: Twitter @SimpleM81378523)
Kembang Laruk, cerita horor karya Simple Man yang tidak kalah ngeri dari KKN di Desa Penari atau Sewu Dino. ( Foto: Twitter @SimpleM81378523)



HARIAN MERAPI – Inilah cerita horor Kembang Laruk karya Simple Man, penulis kisah viral KKN di Desa Penari, Sewu Dino, dan Janur Ireng.

Kembang Laruk karya Simple Man bercerita tentang petualangan horor sejumlah remaja saat mendaki sebuah gunung di Pulau Jawa.

Cerita horor terbaru karya Simple Man yang berjudul Kembang Laruk ini diunggah lewat sejumlah thread atau utas di akun Twitter @SimpleM81378523.

Baca Juga: Memperoleh kekayaan dengan jalan sesat 5: Setelah bersekutu dengan jin jadi kaya raya tapi akhirnya stres

Kembang Laruk bagian 31: Njaweh!

"Mari ki kene bakal ngelewati masa Sorop, nek iso mulai tekan kene ojok onok arek sing wani-wani noleh mburi, ngerti! (Sebentar lagi kita akan melewati masa peralihan terang ke gelap, kalau bisa mulai dari sini satu pun dari kita jangan ada yang melihat ke belakang, mengerti!")," tegas Prio.

Mendengar itu, sontak wajah Lika terkejut, ia menatap Prio tajam.

Seraya bergumam lirih, "Njaweh onok nang kene? (Dia ada di sini?),"

Prio mendengar gumaman lirih itu, tanpa menoleh ia membuka mantel dan memperlihatkan bagian leher.

Rupanya, tidak hanya Riski saja yang merasakan perasaan tidak enak ini, tapi semuanya, mereka berlima merasakan kengerian yang sama.

Baca Juga: Memperoleh kekayaan dengan jalan sesat 4: Menjalani ritual melakukan kewajiban suami dengan jin perempuan

Sekujur tubuh mereka merinding luar biasa.

Bahkan Puteri, si penunjuk jalan, di barisan terdepan, beberapa kali ia menyentuh bagian tengkuknya.

Koco yang tidak tahu apa-apa, tapi juga merasakan kengerian itu, ia lontarkan tanya.

"Hee onok opo iki, sopo Njaweh iku? Sopo sing dimaksud iki? (He ada apa ini, siapa dia? Siapa yang dimaksud ini?)

Wajahnya pucat, pertanda ia masih menahan ngeri, tapi sayang pertanyaan itu tak berbalas.

Semuanya terus saja melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Memperoleh kekayaan dengan jalan sesat 3: Disuruh mandi kembang sebelum ritual mendatangkan jin pesugihan

Baru ketika Puteri berkata, perhatian mereka semua tertuju ke gadis itu.

"Kok isok loh, sak jane Njaweh onok nang nduwur dewe, lapo Njaweh iku mudun sampe semene (Kok bisa ya, bukannya dia harusnya ada di tempat paling atas, mengapa dia sampai turun sejauh ini),"

Semua yang memperhatikan Puteri kemudian tersadar akan sesuatu.

Mereka, beralih memandang ke arah Riski.

Riski yang merasa aneh dengan tatapan mereka, tiba-tiba teringat perkataan Nyai kepadanya.

"Soale kembang sing iki wangine semerbak sampe kabeh teko siji gal siji (Sebab bunga yang satu ini wanginya semerbak sampai semua datang satu per satu)," Riski menirukan gaya Nyai ketika bicara kepadanya.

Baca Juga: Memperoleh kekayaan dengan jalan sesat 2: Syaratnya berat, salah satunya setiap Jumat Kliwon mengadakan ritual

Tidak ada lagi dari mereka yang bicara seteah Riski mengatakan hal itu.

Rasanya, semua sudah mengerti, penyebab sosok yang paling dihindari di gunung itu, mau turun sejauh ini.

"Wes nek wayah sorop, penting ojo wani-wani noleh mburi," kata Prio tanpa menjelaskan apa akibatnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jarot Sarwosambodo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X