harianmerapi.com – Sewu Dino atau dalam bahasa Indonesia berarti 1.000 Hari, satu cerita yang diklaim lebih seram dari KKN di Desa Penari yang ditulis Simple Man pemilik akun Twitter @SimpleM81379523.
Sewu Dino juga merupakan cerita horor berdasarkan kisah nyata, berdasarkan pengalaman narasumber, yang disampaikan kepada Simple Man, sama halnya dengan KKN di Desa Penari.
Sewu Dino menceritakan pengalaman mengerikan dan kelam yang dialami tokoh utamanya, perempuan dengan nama samaran Sri.
Sewu Dino jadi salah satu unggahan Simple Man yang viral dan diklaim lebih seram KKN di Desa Penari.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 26: Boneka yang Diikat Rambut Dela Itu Jebakan, Akibatnya Erna Mati Mengenaskan
Harian Merapi menulis ulang cerita Sewu Dino dengan melansir unggahan Simple Man di akun Twitternya, Agustus 2019.
Sewu Dino bagian 27: Mereka pun keluar hutan.
Sri dan Dini merapikan jasad Erna, membersihkan genangan darah yang mbleber ke mana-mana.
Tragis benar nasib Erna, gadis muda itu, harus meregang nyawa, karena ketidaktahuannya.
Akibat hal yang selama ini memang dirahasiakan, termasuk kepada Sri.
Bahkan Sri pun mulai paham, bukan karena diberitahu Mbah Tamin, tapi karena ia mencari tahu sendiri, merangkai potongan kejadian ganjil yang ia alami.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 25: ‘Rambut Sing Diculi Koncomu, Mbok Pikir Opo’, Erna Terancam?
Dan sampailah pada malam mini, sebuah malam yang kelam, bukan hanya atas nasib Erna, tapi juga mereka.
Nyawa Dini dan Sri, kini terancam, hanya karena satu garis weton, dengan Dela Atmojo, sesama Kliwon.
Malam itu pun berlalu, dengan akhir yang tragis.