Kembang Laruk bagian 32: Kembang Laruk yang mereka bawa, sewangi-wanginya bunga! Apa hubungannya dengan Riski?

photo author
- Senin, 26 September 2022 | 08:10 WIB
Kembang Laruk, cerita horor karya Simple Man yang tidak kalah ngeri dari KKN di Desa Penari atau Sewu Dino. ( Foto: Twitter @SimpleM81378523)
Kembang Laruk, cerita horor karya Simple Man yang tidak kalah ngeri dari KKN di Desa Penari atau Sewu Dino. ( Foto: Twitter @SimpleM81378523)

HARIAN MERAPI – Inilah cerita horor Kembang Laruk karya Simple Man, penulis kisah viral KKN di Desa Penari, Sewu Dino, dan Janur Ireng.

Kembang Laruk karya Simple Man bercerita tentang petualangan horor sejumlah remaja saat mendaki sebuah gunung di Pulau Jawa.

Cerita horor terbaru karya Simple Man yang berjudul Kembang Laruk ini diunggah lewat sejumlah thread atau utas di akun Twitter @SimpleM81378523.

Baca Juga: Memperoleh kekayaan dengan jalan sesat 1: Tergiur ingin cepat menjadi orang kaya, minta penglaris pada jin

Kembang Laruk bagian 32: Kembang Laruk? Riski?

"Kurang sak jam maneh sorop mas, piye opo anjut opo leren sek nang kene? (Kurang satu jam lagi masa peralihan, bagaimana? Apa tetap melanjutkan atau berhenti sebentar di sini?)," tanya Lika kepada Prio.

Prio, pemuda itu bergeming, ia seperti orang yang sedang melamun.

Prio tidak fokus dengan pembicaraan itu, ia tidak mendengarkan apa pertanyaan Lika.

Sementara di depan keduanya, ada Riski, yang terus berjalan, tapi semakin pelan.

Ia berusaha menguping apa yang dibicarakan Prio dan Lika.

Baca Juga: Memperoleh kekayaan dengan jalan sesat 3: Disuruh mandi kembang sebelum ritual mendatangkan jin pesugihan

"Lanjut Lik, tapi kabeh kudu paham nek situasine iki wes di luar kendaline kene, piye iki, Njaweh sampek mudun, asu! (Lanjut Lik, tapi kita semua harus paham, jika situasinya sudah di luar kendali kita, bagaimana ini, dia sampai turun, anjing),"

"Lah ya mas, aku yo gak paham kok sampai bangsat sitok iki melu-melu mudun, sakjane lak gak ngene iki carane, opo gara-gara... (Lah iya mas, aku juga tidak paham kok sampai bangsat satu ini ikut turun, seharusnya tidak begini caranya, apa gara-gara...)," ucap Lika.

Sejurus kemudian, ia menatap Riski yang berjalan di depan.

Prio seperti paham, dan kemudian menjawab dengan setengah berbisik.

"Opo kene salah gowo kembang yo, kembang laruk sing kene gowo iki ambune wangi sak wangi-wangine kembang, mergo iku sing nang duwur siji gal siji mudun (Apa kita salah bawa bunga, kembang laruk yang kita bawa ini aromanya wangi, sewangi-wanginya bunga, karena itu yang di atas turun satu per satu),"

Lika kemudian berhenti berjalan, Prio ikut berhenti.

Baca Juga: Kembang Laruk bagian 30: Pendakian waktu 'sorop'! jangan ada yang berani menoleh ke belakang, atau...

Tapi, Prio tidak berani menoleh ke belakang, dia menunggu Lika menyusulnya. Lalu.

"Artine sak iki onok kemungkinan nek demit siji iku yo bakal teko, onok kesempatan kanggo nolong si mbak (Artinya ada kemungkinan setan satu itu akan datang, ada kesempatan untuk menolong si mbak)," kata Lika.

Mendengar itu, Prio mengangguk.

"Sakjane ngunu, sawise pos papat, kene bakal eroh nang ndi mbak mu disingitno rung taun kepungkur iki (Seharusnya begitu, setelah pos empat, kita bakal tahu di mana kakakmu disembunyikan dua tahun belakangan ini),"***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jarot Sarwosambodo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X