harianmerapi.com – Sewu Dino atau dalam bahasa Indonesia berarti 1.000 Hari, satu cerita yang diklaim lebih seram dari KKN di Desa Penari yang ditulis Simple Man pemilik akun Twitter @SimpleM81379523.
Sewu Dino juga merupakan cerita horor berdasarkan kisah nyata, berdasarkan pengalaman narasumber, yang disampaikan kepada Simple Man, sama halnya dengan KKN di Desa Penari.
Sewu Dino menceritakan pengalaman mengerikan dan kelam yang dialami tokoh utamanya, perempuan dengan nama samaran Sri.
Sewu Dino jadi salah satu unggahan Simple Man yang viral dan diklaim lebih seram KKN di Desa Penari.
Harian Merapi menulis ulang cerita Sewu Dino dengan melansir unggahan Simple Man di akun Twitternya, Agustus 2019.
Sewu Dino bagian 28: Ingin mundur, tapi…
Kendaraan yang membawa mereka sampailah ke kediaman megah Mbah Krasa.
Sri dan Dini turun, lalu keduanya duduk di teras, luar rumah Mbah Krasa, sedangkan jasad Erna, sudah ada yang mengurusi.
Keduanya bisa melihat dengan jelas, Mbah Tamin berbincang serius dengan Mbah Krasa, entah apa yang mereka bicarakan.
Setelah berbagai kejadian di hutan, Sri berpikir, jika ia ingin menghentikan kontrak dengan Mbah Krasa.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 26: Boneka yang Diikat Rambut Dela Itu Jebakan, Akibatnya Erna Mati Mengenaskan
Sri ingin pulang, lebih mencari pekerjaan lain, yang meski gajinya pas-pasan, tapi hidupnya tenang.
Namun, Sri tidak tahu, atau pertanyaannya kemudian adalah, siapkah ia menghadapi konsekuensi, apabila memilih pamit.
Seperti halnya Sri, Dini pun berpikiran yang sama, pekerjaan dengan gaji besar, tapi memiliki risiko di luar nalar.