Mbah Tamin, menatap Sri.
Sri, masih tertunduk, Dini juga demikian, keduanya pasrah, harus mengikuti takdir, kembali ikut Mbah Krasa, dengan tugas merawat Dela.
Tugas yang punya banyak konsekuensi di luar nalar, kejadian-kejadian ganjil, bahkan nyawa taruhannya.
Maju dan mundur pun, punya konsekuensi yang sama, nyawa