Lima penyebab kufur nikmat, di antaranya karena kesombongan dan godaan syetan

- Minggu, 8 Januari 2023 | 06:35 WIB
 Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)

HARIAN MERAPI - Kelalaian untuk bersyukur merupakan salah satu perilaku yang sangat dibenci oleh Allah.

Bahkan perilaku tersebut dikategorikan sebagai pengingkaran atau disebut kufur nikmat.

Allah memperingatkan secara tegas perilaku tersebut dalam firman-Nya :  

Baca Juga: Buah muhasabah diri awal tahun, menumbuhsuburkan qalbun syakirun

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim, 14:7).

Ayat ini selain sebuah dorongan untuk selalu bersyukur, tetapi juga peringatan bagi manusia untuk tidak jatuh dalam kufur nikmat.

Seorang yang terjerat kufur nikmat akan senantiasa merasa kurang atas apapun yang dianugrahkan kepadanya.

Mereka akan terjerumus kepada kesyirikan dan selalu berbuat maksiat.

Di antara penyebab orang sulit bersyukur atau terjerembab ke dalam pusaran kufur nikmat
adalah :

Baca Juga: Muhasabah diri untuk membakar ke-aku-an menuju pribadi penuh arif dan unggul

Pertama, memakan rizki haram. Ketika hati ini sulit untuk bersyukur, perlu dicek; apakah
ada sumber nafkah atau bahkan asupan yang haram masuk ke dalam tubuh kita?

Sudah kah kita yakin bahwa apa yang kita peroleh berasal dari sesuatu yang halal dan apa yang masuk ke dalam tubuh juga sesuatu yang halal? Jangan anggap remeh persoalan ini.

Karena halal atau haramnya apa yang masuk ke dalam tubuh kita dapat berpengaruh terhadap perilaku kita sehari-hari. Firman Allah SWT :

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah, 2:172).

Baca Juga: Empat Kunci Surga: ilmu, amal, dakwah dan sabar

Halaman:

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menjadikan bekerja sebagai ibadah kepada-Nya

Jumat, 3 Maret 2023 | 06:03 WIB

Arti waktu bagi kehidupan seorang muslim

Selasa, 28 Februari 2023 | 06:47 WIB

Fitnah membawa bangkrutnya amal saleh

Minggu, 26 Februari 2023 | 10:43 WIB
X