HARIAN MERAPI - Hidup sederhana dalam pandangan Islam berarti membebaskan segala ikatan yang tidak diperlukan dalam rangka meraih kebahagiaan dunia akhirat.
Berbeda dengan kemiskinan, kesederhanaan merupakan suatu pilihan, keputusan untuk menjalani hidup yang berfokus pada apa yang benar-benar berarti.
Hidup sederhana merujuk kepada sejumlah praktik sukarela untuk menyederhanakan hidup pada diri seseorang.
Baca Juga: Berbagai bentuk ‘Uququl Walidain, diantaranya mencela secara langsung maupun tidak langsung
Hendaknya kita semua mampu mengendalikan hawa nafsu kita, sehingga tidak diperdayakan oleh kehidupan dunia yang penuh dengan kemewahan,
kelezatan dan kesenangan yang dapat membutakan hati dan perasaan.
Firman Allah SWT: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah, 2:195).
Juga firman-Nya: “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al-Isra' 17:27).
Menikmati kehidupan sebaiknya jangan terlalu berlebihan karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik dan bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam.
Ada banyak pola hidup sederhana sebagaimana dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW,
seperti tidak bermewah-mewah dalam mendekorasi rumah, makan dan minum seadanya,
Artikel Terkait
Tujuh Manfaat dan Keutamaan Membaca Istighfar, Salah Satunya Membuka Pintu Rezeki
Enam Manfaat Dzikir, Salah Satunya Menambah Keteguhan Hati
Lima Manfaat Sikap Qana’ah, Salah Satunya Mengatasi Berbagai Problema Hidup Seperti Terbelit Utang
Doa Sangat Penting Dilakukan Setiap Saat bagi Umat Muslim, ini Tiga Manfaat yang Bisa Didapat
Empat Manfaat Orang yang Mampu Menjaga Lisan, Nomor Satu Masuk Surga dan Terhindar dari Siksa Api Neraka