HARIAN MERAPI -‘Uququl walidain atau durhaka pada orangtua artinya tidak menaatinya, memutuskan hubungan dengan keduanya, dan tidak berbuat baik kepada keduanya.
Meskipun disebut walidain (kedua orangtua), tetapi durhaka kepada salah seorang di antaranya (ayah atau ibu saja) tetap tergolong pada anak durhaka.
Islam melarang keras segala bentuk kedurhakaan seorang anak kepada orang tuanya.
Baca Juga: Muhasabah menuju masa depan lebih baik
Bahkan, Islam memasukkannya ke dalam dosa-dosa besar yang mengiringi syirik.
‘Uququl walidain dapat mengakibatkan turunnya adzab bagi pelakunya di dunia, dan merupakan sebab tertolaknya amalan dan salah satu sebab masuk neraka.
‘Uququl walidain merupakan sikap pengingkaran terhadap keutamaan dan kebaikan, semacam indikasi kekerasan hati dan bentuk kebodohan perilaku serta gejala kekerdilan jiwa.
Hal ini mengingat betapa istimewanya kedudukan kedua orang tua dalam ajaran Islam dan juga mengingat betapa besarnya jasa kedua orang tua terhadap anaknya, yang itu tidak bisa diganti dengan apapun.
Ada banyak perkataan, sikap, dan perbuatan yang termasuk dalam ‘uququl walidain yang harus senantiasa dihindari; diantaranya:
Pertama, mengucapkan perkataan, melakukan perbuatan, dan bersikap yang menyebabkan orang tua bersedih hati, apalagi sampai menangis.
Artikel Terkait
Birrul Walidain, Pentingnya Memuliakan dan Berbuat Baik pada Kedua Orang Tua
Orang Tua Perlu Perhatikan Catur Pusat Pendidikan Agar Anak Menyejukkan Mata dan Menenteramkan Hati
Lima Sikap yang Harus Dihindari Agar Tidak 'Uququl Walidaian atau Durhaka Kepada Kedua Orang Tua
Menanamkan Kedisiplinan pada Anak, Ini Aspek-aspek yang Harus Diperhatikan Orang Tua
Empat Pola Asuh Orang Tua dalam Mendidik Anak, dan Kecenderungan Efeknya Terhadap Karakter Anak