HARIAN MERAPI - Salah satu akhlak menonjol dari Rasulullah Muhammad SAW adalah shiddiq (jujur).
Jujur dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah shidqu atau shiddiq yang berarti berkata benar atau nyata.
Jujur merupakan bentuk kesamaan atau kesesuaian antara kata yang diucapkan dengan perbuatan yang dilakukan, atau antara informasi dan kenyataan.
Baca Juga: Lima sistem pembelajaran primer menurut pandangan konstruktivisme pendidikan
Dalam arti yang lebih luas, jujur artinya tidak melakukan kecurangan, mengikuti kaidah atau aturan yang berlaku dan memiliki kelurusan hati.
Jujur merupakan salah satu sifat mulia Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang merupakan sosok mulia dan teladan sempurna bagi seluruh umat manusia.
Nabi Muhammad SAW sudah dikenal sebagai pribadi yang jujur dan amanah bahkan sejak beliau belum diangkat menjadi Nabi dan Rasul.
Seorang muslim dituntut senantiasa berada dalam kondisi jujur lahir batin, baik : (1) jujur dalam hati (shidq al-qalb),
(2) jujur dalam perkataan (shidq al-lisan) maupun (3) jujur dalam perbuatan (shidq al-`amal).
Baca Juga: Lima etika bermusyawarah dalam Islam, di antaranya bersikap lemah lembut
Artikel Terkait
Keteladanan Nabi Muhammad SAW
Lima Rahasia Keberhasilan Dakwah Nabi Muhammad SAW
Nasihat Nabi Muhammad SAW kepada Seorang Sahabat: 'Jangan Kamu Marah'. Ini Alasannya
Lima Keluhuran Sifat-Sifat Kemanusiaan Nabi Muhammad SAW, Salah Satunya Kasih Sayang Adalah Nalurinya
Empat Sifat Nabi Muhammad SAW yang Sangat Terpuji, Salah Satunya Amanah