HARIAN MERAPI - Tasamuh diartikan sebagai tenggang rasa atau dalam istilah yang agak keren disebut toleransi. Kata toleransi sendiri juga mempunyai banyak pemahaman. Bisa toleransi itu sendiri, tenggang rasa, lapang dada, dan bermurah hati.
Inti dari tasamuh atau toleransi ini sebenarnya adalah mempertahankan pendirian pribadi tetapi tetap bersedia menerima pendapat orang lain yang menyangkut di dalam banyak bidang kehidupan; agama, kebudayaan, kondisi sosial, kebangsaan dan kemasyarakatan.
Tasamuh adalah konsep dalam Islam yang berarti toleransi, saling menghormati, dan hidup berdampingan secara damai dengan orang lain yang memiliki keyakinan atau agama yang berbeda. Tasamuh juga berarti menerima perbedaan dan keberagaman sebagai rahmat dari Allah.
Baca Juga: Film Dalam Sujudku Angkat Isu Komunikasi, Keikhlasan, dan Keteguhan Rumah Tangga
Dalam konteks beragama, tasamuh berarti: (a) menghormati perbedaan: menghormati perbedaan keyakinan dan agama orang lain, serta tidak memaksakan kehendak sendiri kepada orang lain, (b) saling menghargai: menghargai hak-hak orang lain untuk beribadah dan menjalankan keyakinan mereka sendiri,
(c) berdampingan secara damai: hidup berdampingan secara damai dengan orang lain yang memiliki keyakinan atau agama yang berbeda, serta (d) tidak memaksakan kehendak: tidak memaksakan kehendak sendiri kepada orang lain, serta tidak melakukan pemaksaan atau kekerasan untuk mengubah keyakinan orang lain.
Tasamuh dalam beragama sangat penting karena dapat membantu menciptakan masyarakat yang harmonis, damai, dan sejahtera. Dengan tasamuh, kita dapat membangun hubungan yang baik dengan orang lain, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi dan keberagaman.
Jika dalam sebuah negara yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras, budaya, ditambah lagi bahasa sebagaimana Indonesia, tentu sangatlah dibutuhkan sikap tasamuh atau toleransi tersebut. Sikap tasamuh ini juga mengajari kita tentang toleransi antar umat beragama. Sehingga sebagai manusia yang juga diberikan jiwa sosial, pastilah akan saling membantu satu
sama lain, tanpa memandang suku, agama, ras, dan kebudayaannya.
Sebagai seorang muslim, perlu memahami prinsip-prinsip tasamuh dalam agama Islam, antara lain:
Pertama, Islam adalah agama rahmat bagi penghuni alam seluruhnya. (QS. Al-Anbiya’; 21:107).
Muhammad SAW diutus sebagai rahmat, karenanya Islam mewajibkan penganutnya hidup damai dan berbuat baik kepada para penganut agama-agama lain, bahkan juga kepada mereka yang tidak menganut agama apapun memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjalankan agamnya dengan aman selagi mereka tidak memusuhi Islam, umatnya dan ajarannya. (QS. Al-Mumtahanah, 60:8-9).
Kedua, Agama Islam mewajibkan umatnya untuk mendakwahkan (memperkenalkan) Islam kepada siapa saja dengan cara yang baik, sehingga mereka bisa paham dengan apa yang dibawa oleh Islam itu. (QS. Ali Imran; 3:104; dan QS. An-Nahl; 16:125;34:28).
Ketiga, Al-Qur’an melarang pemaksaan kepada siapapun untuk memeluk agama (QS. Al-Baqarah; 2:256). Manusia diberi kebebasan sepenuhnya untuk menentukan sendiri pilihan, apakah menerima kebenaran Islam atau menolaknya. (QS. Al-Kahfi; 18:29).
Baca Juga: Pembangunan Gedung KDMP Karangrejo Pati Tersendat Soal Lokasi
Adapun kemudian ada yang mendlalimi (merusak dan memerangi) Islam dan ummatnya, Islam memperbolehkan membalasnya dengan tidak berlebihan (QS. An-Nahl; 16:125; QS. Al-Baqarah;
2:190; dan QS. Al-Haj; 22:39-40).