harianmerapi.com - Kita sering mendengar sebuah ungkapan yang sangat populer, “mulutmu harimaumu!”.
Yang dimaksud dari ungkapan ini sebenarnya sangat sederhana, bahwa ternyata apa yang dikeluarkan dari mulut seseorang,
yaitu kata-kata dalam bentuk apapun, bisa menjadi senjata yang ampuh untuk menyakiti hati orang lain.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 61: Cinta Tak Terbalaskan Sejak Anak-anak
Perkataan yang sangat tajam dan menyinggung perasaan orang lain akan dapat menjadikan seseorang “diterkam” oleh apa yang diucapkannya itu.
Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah Muhammad SAW bersabda : "Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat." (HR. Muslim).
Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim harus sangat berhati-hati dalam bertutur kata.
Firman Allah SWT : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar”. (QS. Al-Ahzab, 33 : 70).
Bisa jadi sebuah permusuhan berawal dari candaan yang menyakitkan hati. Banyak perselisihan atau pertengkaran, bahkan kadang berujung pembunuhan diawali dari sebuah perkataan yang tidak terkontrol dari mulut seseorang.
Baca Juga: Cerita Horor Ritual Ziarah di Makam pada Jumat Pon Membawa Mala Petaka
Sabda Rasulullah Muhammad SAW : "Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan”. (HR. Bukhari).
Terdapat banyak manfaat yang akan didapatkan ketika seseorang selalu berusaha menjaga lisannya, dengan mengatakan hal-hal yang positif dan bermanfaat serta menghindari banyak berbicara untuk hal-hal negatif atau sengaja untuk menyakiti hati orang lain.
Di antara manfaat yang banyak itu adalah; Pertama, masuk surga dan terhindar dari siksa api neraka.
Jaminan apa yang paling kita ingin dapatkan dari Allah selain surga-Nya? Surga adalah sebaik-baik tempat kembali, dimana semua keabadian akan dinikmati dalam kebahagiaan dan kenikmatan yang tidak ada batas lagi.
Bagi seorang mukmin yang mampu menjaga lisannya untuk selalu dipergunakan menyampaikan kebaikan, atau lebih baik diam daripada menyuarakan keburukan, maka surga-lah yang akan menjadi jaminan dari Allah SWT untuknya.